Meiday “Pesta apa Perjuangan”

Sinarpos.com – Karawang – opini ,Rabu (30/4/2025)Perjuangan buruh tidak akan terkubur sampai istilah “tuan dan budak” masih terpatri di kedua belah pihak. Tuan ( pengusaha ) seringkali menganggap buruh adalah faktor produksi yang ( hanya ) dimaknai sebagai mesin robot yang harus menghasilkan sebesar besarnya profit sementara buruh menganggap bahwa pengusaha hanya mementingkan usahanya semata sehingga abay terhadap penghidupan yang layak bagi para buruh.
Selama kedua belah pihak “kekeh” terhadap pemikiran tersebut rasa rasanya Meiday akan terus beraksi ( apalagi ) sudah difasilitasi oleh negara dalam bentuk hari libur Nasional.

Lantas bagaimana idialnya hubungan pengusaha dan buruh sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan? Saya perpendapat bahwa terciptamya hubungan yang harmonis akan terjadi manakala kedua belah pihak saling menyadari bahwa masing masing mempunyai peran dan fungsi yang berbeda akan tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu memajukan perusahaan. Pengusaha memberikan hak buruh tanpa mengurangi sepeserpun sesuai dengan ketentuan dan buruh berkewajiban menjalankan tugasnya sebagai karyawan dengan tidak mengurangi produktifitas yang maksimal.

Dengan memahami peran dan fungsi masing- masing yang dituangkan dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara PUK Buruh dan perwakilan buruh diharapkan akan meminimalisir kesalahpahaman diantara keduabelah pihak ditataran implementasi dilapangan.

Negara sudah harus hadir ditengah tengah mereka ( buruh dan pengusaha ) sebagai bentuk pencapaian tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu meningkatkan kesejahteraan umum setiap warga negara. Pemerintah sebagai perwakilan negara harus aktif dalam meningkatkan komunikasi agar harmonisasi hubungan kedua belah pihak tetap terjaga. Agar tidak ada lagi pemutusan hubungan kerja ( PHK ) sepihak terjadi dan penutupan perusahaan karena pailit terjadi dan demo buruh yang mengganggu produktifitas tidak berulang ulang terjadi.

Kusnandar
Mahasiswa SI Hukum Usindo.

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar