Pendidikan Karakter Panca Waluya Jabar Jadi Sorotan: Program Dapat Apresiasi Positif di Tingkat Nasional

SINARPOS.com Jakarta, 9 Mei 2025Program Pendidikan Karakter Panca Waluya yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mendapat perhatian besar dalam Rapat Koordinasi Program Pendidikan Karakter yang diadakan di Jakarta pada Jumat (9/5).

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, yang turut hadir sebagai narasumber dalam rapat tersebut, mengungkapkan bahwa program pendidikan karakter yang dilaksanakan di Jawa Barat mendapatkan respons positif dari berbagai pihak.

Menurutnya, program Panca Waluya yang fokus pada pendidikan karakter dan bela negara ini telah menarik perhatian kementerian, bahkan ada rencana untuk menjadikannya sebagai model atau best practice yang dapat diterapkan di tingkat nasional maupun daerah lainnya.

“Kita diundang sebagai narasumber dalam rapat yang dihadiri oleh berbagai kementerian. Kami membahas berbagai aspek, mulai dari regulasi hingga pelaksanaan di lapangan, dan alhamdulillah program ini mendapat respons yang sangat positif. Bahkan, ada wacana untuk menjadikannya sebagai best practice yang bisa diterapkan di daerah lain,” kata Deden Saepul Hidayat usai rapat koordinasi.

Mendukung Pendidikan Karakter yang Berbasis Bela Negara

Pendidikan Karakter Panca Waluya Jabar Jadi Sorotan: Program Dapat Apresiasi Positif di Tingkat Nasional

Plt. Kadisdik Jabar menegaskan bahwa meskipun banyak yang mengira bahwa program ini berkaitan dengan wajib militer, sebenarnya Panca Waluya lebih berfokus pada penguatan pendidikan karakter dan bela negara yang sudah diatur dalam berbagai regulasi.

Hal ini, menurutnya, telah sejalan dengan regulasi yang ada baik di tingkat nasional maupun daerah. Beberapa regulasi yang mendasari program ini antara lain Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan serta Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov Jabar dan TNI Angkatan Darat.

“Pendidikan karakter ini bukanlah wajib militer. Ini adalah pendidikan yang berbasis pada karakter dan bela negara, yang sudah diatur dengan jelas dalam regulasi yang ada. Seperti yang tercantum dalam Perda Jabar tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan berbagai kesepakatan antara Pemprov Jabar dan TNI Angkatan Darat,” tambah Deden Saepul Hidayat.

Menurut Deden, program ini bukan hanya mendukung pembentukan karakter positif pada siswa, tetapi juga menanamkan semangat cinta tanah air serta rasa kebangsaan yang lebih dalam.

Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.

Deden Saepul Hidayat juga menekankan pentingnya pengawasan yang berkelanjutan terhadap implementasi program Pendidikan Karakter Panca Waluya. Pasca-program, Pemprov Jabar akan fokus pada monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa.

Rencana ini mencakup koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk memanfaatkan teknologi dalam pengawasan yang berkesinambungan.

“Kita akan bekerja sama dengan Diskominfo untuk mengembangkan sistem yang memungkinkan pengawasan secara digital. Selain itu, kita juga akan menguatkan pengawasan di tingkat sekolah, masyarakat, dan keluarga agar program pendidikan karakter ini dapat berjalan dengan optimal,” jelasnya.

Pemprov Jabar berkomitmen untuk terus memastikan bahwa pendidikan karakter yang diberikan tidak hanya menjadi tugas di sekolah, tetapi juga merupakan upaya bersama yang melibatkan keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.

Selain Deden Saepul Hidayat, rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Plh. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Jabar, Ai Nurhasan, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jabar, Wahyu Mijaya.

Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam memastikan keberhasilan program ini.

Keterlibatan kementerian-kementerian terkait dalam rapat koordinasi juga mencerminkan dukungan penuh dari pemerintah pusat terhadap upaya Pemprov Jabar dalam mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis bela negara yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Dengan adanya pengakuan dari berbagai kementerian, Pemprov Jabar berencana untuk melanjutkan pengembangan dan implementasi program Panca Waluya sebagai model nasional.

Ke depan, diharapkan program ini dapat diterapkan di daerah lain dengan penyesuaian yang sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah.

“Ke depannya, kami berharap program ini dapat diadopsi di daerah lain. Kami juga terbuka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pelaksanaan program ini agar bisa meningkatkan kualitas pendidikan karakter di seluruh Indonesia,” ujar Deden Saepul Hidayat.

Program Pendidikan Karakter Panca Waluya di Jawa Barat telah mendapat pengakuan dan apresiasi dari berbagai kementerian terkait, yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter berbasis bela negara ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di seluruh Indonesia.

Dengan dukungan regulasi yang kuat, pengawasan yang efektif, serta kolaborasi antara berbagai pihak, program ini diyakini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi generasi muda di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya.


BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

Pemagaran Sepihak Tanah Fasum Warga Sampali, Diduga Ilegal, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas Dugaan Mafia Tanah

Pemagaran Sepihak Tanah Fasum Warga Sampali, Diduga Ilegal, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas Dugaan Mafia Tanah

Penuh Haru dan Kebersamaan, Acara Perpisahan SMP Islam Soedirman PB Mandiri Kota Bekasi Tinggalkan Kesan Mendalam

Penuh Haru dan Kebersamaan, Acara Perpisahan SMP Islam Soedirman PB Mandiri Kota Bekasi Tinggalkan Kesan Mendalam

PT Jui Shin Indonesia Bagikan 1.550 Paket Sembako Kepada Warga Terdekat Menjelang Idul Fitri 1446 H

PT Jui Shin Indonesia Bagikan 1.550 Paket Sembako Kepada Warga Terdekat Menjelang Idul Fitri 1446 H

Sekjen Ormas BUAS Karawang, Didi Holidi, SH, Apresiasi Kinerja Kepala Desa Cintalaksana, H. Agus Sulaeman

Sekjen Ormas BUAS Karawang, Didi Holidi, SH, Apresiasi Kinerja Kepala Desa Cintalaksana, H. Agus Sulaeman