
SINARPOS.com – Bandung, 4 Agustus 2025 👉🏻 Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Kadisdik Jabar), Purwanto, menegaskan pentingnya replikasi praktik pendidikan berbasis karakter dan kedisiplinan yang telah diterapkan oleh SMA Taruna Nusantara Cimahi. Hal itu disampaikannya dalam audiensi bersama perwakilan sekolah tersebut di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (4/8/2025).
Menurut Kadisdik, praktik baik seperti yang dijalankan oleh SMA Taruna Nusantara perlu diperluas ke sekolah-sekolah lain di Jawa Barat sebagai bagian dari upaya strategis membentuk ekosistem pendidikan yang kuat secara moral dan mental.
“Sekolah tidak cukup hanya unggul dalam akademik, tetapi harus menjadi tempat terbaik dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. Kedisiplinan adalah fondasi utama. Program seperti di SMA Taruna Nusantara harus bisa menjadi contoh dan ditularkan ke sekolah lain,” tegas Purwanto.
Ia menambahkan, sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Dinas Pendidikan akan menjajaki kerja sama lebih intensif dengan SMA Taruna Nusantara dalam bentuk program pelatihan karakter dan studi banding bagi para guru dan siswa, khususnya pengurus OSIS.
“Kami akan dorong agar ketua OSIS dan para guru dari sekolah lain bisa belajar langsung ke SMA Taruna Nusantara Cimahi. Dengan begitu, mereka bisa membawa semangat yang sama ke lingkungan sekolahnya masing-masing,” ujarnya.
SMA Taruna Nusantara Siap Berkolaborasi

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMA Taruna Nusantara Cimahi, Ardiansyah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen pihaknya untuk membuka ruang kolaborasi demi kemajuan pendidikan karakter di Jawa Barat.
“Kami siap bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah lain. Semangat kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepemimpinan yang kami bangun di lingkungan Taruna harus menjadi inspirasi bersama,” tutur Ardiansyah.
Ia menambahkan bahwa pendidikan karakter harus menjadi pondasi utama dalam sistem pendidikan saat ini. Bukan hanya mengejar nilai akademik, tetapi membentuk manusia yang berintegritas, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Gagasan penguatan karakter melalui disiplin ini bukan tanpa alasan. Dalam kunjungan kerja ke SMA Taruna Nusantara pada akhir Mei 2025 lalu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara langsung menekankan pentingnya disiplin sebagai pilar utama dalam membentuk generasi muda yang kuat dan berdaya saing.

“Disiplin bukan beban, tapi bekal. Banyak yang menganggap kedisiplinan sebagai sesuatu yang membatasi, padahal sebaliknya. Disiplin adalah fondasi dari kesuksesan dan kepemimpinan,” ujar Gubernur Dedi Mulyadi, dikutip dari Jawapos.com.
Ia berharap agar siswa tidak hanya melihat disiplin sebagai aturan kaku, tetapi sebagai latihan mental dan karakter untuk menghadapi dunia yang penuh tantangan.
Baca Juga :
“Kalau kita terbiasa disiplin sejak dini, maka saat menghadapi persoalan hidup, kita sudah punya ketahanan mental dan kemampuan berpikir jernih. Ini yang harus dibangun dari sekarang,” pungkasnya.
Langkah kolaboratif antara Dinas Pendidikan Jawa Barat dan SMA Taruna Nusantara Cimahi ini diharapkan mampu memicu gerakan masif dalam pembentukan karakter siswa di seluruh penjuru provinsi. Dengan menempatkan disiplin sebagai core value pendidikan, Jawa Barat berpotensi menjadi pionir dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul, bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial.