
SINARPOS.com Bandung, 7 Mei 2025 – Menanggapi pemberitaan yang muncul pada salah satu media daring dengan judul “Diduga Proyek Siluman untuk Bohongi Masyarakat di Lingkungan Disdik Jabar“ yang diterbitkan pada 29 April 2025, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan klarifikasi resmi terkait isu tersebut.
Dalam klarifikasi yang disampaikan pada Rabu (7/5), Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Deden Saepul Hidayat, menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan dan pengadaan di lingkungan Disdik Jabar telah dilakukan dengan mematuhi prosedur yang berlaku dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat.
Deden Saepul Hidayat menjelaskan bahwa pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan Disdik Jabar adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan layanan publik yang lebih prima dan responsif.
Setiap kegiatan pembangunan, tambahnya, dilaksanakan berdasarkan rencana kerja yang disusun dengan transparansi penuh, melalui evaluasi internal yang ketat, dan pengawasan dari berbagai pihak terkait.
“Setiap kegiatan pembangunan yang kami lakukan didasarkan pada rencana kerja yang telah disusun secara terbuka dan melalui proses evaluasi internal. Selain itu, pengawasan juga dilakukan oleh berbagai pihak, sehingga kami pastikan setiap langkah yang diambil tetap transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Deden dalam klarifikasinya.
BACA JUGA : Klarifikasi Teman Kuliah dan Langkah Hukum Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi
Pembangunan Infrastruktur sebagai Investasi Strategis untuk Pendidikan
Deden menekankan bahwa peningkatan infrastruktur di lingkungan Disdik Jabar bukanlah sebuah bentuk pemborosan atau proyek siluman, seperti yang dituduhkan dalam pemberitaan tersebut.
Menurutnya, pembangunan ini adalah bagian dari investasi strategis yang bertujuan untuk memperkuat kualitas pelayanan pendidikan di Jawa Barat.
“Peningkatan infrastruktur ini adalah investasi untuk memperkuat kualitas layanan pendidikan di Jawa Barat. Kami ingin memastikan bahwa setiap fasilitas yang ada mendukung proses pendidikan yang lebih baik dan lebih efisien untuk masyarakat,” ujarnya.
Deden Saepul Hidayat juga menegaskan komitmen Pemprov Jabar dan Disdik Jabar terhadap transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Pembangunan infrastruktur dan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan selama ini sepenuhnya bertujuan untuk mendukung tercapainya visi Pemprov Jabar dalam menciptakan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).
“Disdik Jabar selalu berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang kami lakukan memiliki tingkat transparansi yang tinggi. Kami berusaha untuk selalu menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan yang diterapkan. Semua ini bagian dari upaya kami mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” jelas Deden.
BACA JUGA : Pemkot Cimahi Klarifikasi Insiden Makanan Kurang Layak Konsumsi di Acara Tasyakur Binni’mah
Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kerja Disdik Jabar
Plt. Kadisdik Jabar juga menyampaikan bahwa Disdik Jabar telah mencanangkan pembangunan Zona Integritas di lingkungan kerjanya.
Ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun budaya kerja yang berfokus pada pelayanan publik yang cepat, tepat, dan terstandar.
“Pencanangan Zona Integritas ini mencerminkan komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan terstandar bagi masyarakat. Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik,” katanya.
Deden Saepul Hidayat juga menegaskan bahwa Disdik Jabar selalu membuka ruang komunikasi dua arah dengan masyarakat.
Melalui berbagai kanal informasi resmi yang tersedia, Disdik Jabar berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan dapat diverifikasi dan dipertanggungjawabkan secara transparan.
“Kami mengajak masyarakat, media, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal dan mendukung pembangunan sektor pendidikan yang transparan dan partisipatif. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar dan dapat dipercaya mengenai setiap kebijakan yang kami terapkan,” ujar Deden.
BACA JUGA : Direktur Operasional Berikan Klarifikasi tentang Keterlambatan KMP. Dharma Bahari Sumekar III
Dalam menghadapi isu yang berkembang, Disdik Jabar menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil dalam pembangunan dan pengadaan sarana-prasarana di lingkungan kerjanya selalu berlandaskan pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas.
Pemprov Jabar berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan pendidikan yang tidak hanya efisien, tetapi juga bersih dari segala bentuk penyimpangan.
Melalui program Zona Integritas dan berbagai kanal komunikasi yang terbuka, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam mengawal dan mendukung kemajuan sektor pendidikan di Jawa Barat.