SINARPOS.com – CIMAHI || Pemerintah Kota Cimahi memberikan klarifikasi terkait insiden makanan kurang layak konsumsi yang terjadi dalam acara Tasyakur Binni’mah pada Sabtu (1/3/2025). Peristiwa ini sempat menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, meskipun hingga saat ini tidak ditemukan adanya korban yang mengalami keracunan.

Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana, menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan musibah yang tidak disengaja dan sepenuhnya di luar kendali panitia pelaksana.

“Begitu mendapat laporan adanya dugaan makanan basi, kami langsung bergerak cepat. Dinas Kesehatan melakukan pengecekan ke rumah sakit untuk memastikan tidak ada warga yang terdampak. Hasilnya, sampai saat ini tidak ditemukan laporan korban keracunan,” jelas Maria.

Selain memantau kondisi kesehatan warga, Pemkot Cimahi juga berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk mengantisipasi adanya laporan tambahan dari masyarakat. Pihak penyedia katering pun telah bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut.

“Pihak katering sudah membuat pernyataan resmi dan siap menerima sanksi sesuai ketentuan. Ini menjadi evaluasi bagi semua pihak agar lebih hati-hati dalam setiap penyelenggaraan kegiatan,” tambahnya.

Maria juga meminta agar masyarakat tidak memperbesar isu ini dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pemerintah. Ia memastikan langkah-langkah antisipasi sudah dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.

Sebagai informasi, pemilihan penyedia katering pada acara tersebut telah dilakukan melalui sistem E-Katalog, sehingga prosesnya berjalan transparan dan sesuai aturan yang berlaku.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini. Ke depan, pengawasan akan lebih diperketat agar setiap kegiatan berjalan aman dan nyaman bagi semua pihak,” pungkas Maria.