Masyakakat Butuh Lingkungan Aman dan Bebas Premanisme

Sinarpos.com

Sinarpos.com – Beberapa waktu terakhir, keresahan masyarakat akan tindakan premanisme kembali mencuat. Bentuknya kini semakin “kreatif,” bukan lagi sebatas individu bertato di pinggir jalan, melainkan muncul dalam bentuk kelompok yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas).

Tindakan seperti intimidasi, pemalakan, bahkan penguasaan wilayah tertentu tanpa wewenang negara, membuat masyarakat resah dan iklim usaha tidak kondusif. Bahkan, kegelisahan Presiden yang disampaikan oleh Mensesneg atas maraknya aksi premanisme yang melemahkan wibawa negara dan membahayakan ketertiban umum.

BACA JUGA : Polda NTB Tangkap 5 Debt Collector Diduga Lakukan Perampasan dan Pemerasan di Lombok Timur

Premanisme adalah ancaman nyata, bukan hanya bagi keamanan individu, tetapi juga bagi pembangunan ekonomi dan sosial. Ini tak lepas dari sistem yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat saat ini, yakni kapitalisme-sekuler.

Dalam sistem ini, keberhasilan diukur berdasarkan materi. Masyarakat didorong untuk mengejar keuntungan pribadi, bahkan jika harus menabrak norma sosial. Tak heran jika sebagian orang memilih menjadi “preman” karena dianggap jalan pintas yang menguntungkan secara ekonomi, merasa kebal hukum dan menjelma menjadi penguasa jalanan.

Solusi Islam

Berbeda dengan kapitalisme, Islam memiliki solusi sistemik dalam menjamin keamanan masyarakat. Dalam Islam, negara wajib hadir sebagai pelindung rakyat (raa’in) dan penegak hukum. Premanisme yang berisi pemerasan, ancaman, pencurian, perampasan, bahkan kekerasan adalah bentuk kejahatan yang memiliki konsekuensi sanksi yang jelas dalam hukum Islam.

BACA JUGA : Operasi Pekat II Rinjani 2025: Polda NTB Amankan 42 Pelaku Premanisme dalam 7 Hari

Allah Swt. berfirman:

“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, adalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang…”

(QS. Al-Maidah: 33)

Rasulullah Saw. menegakkan hukum dengan adil tanpa pandang bulu, bahkan pada keluarga terdekat sekalipun. Sepanjang sejarah peradaban Islam pun, keamanan sangat terjaga karena penerapan sistem sanksi syar’i yang tidak bisa diintervensi oleh kepentingan kelompok atau uang. Orang-orang merasa aman bahkan saat bepergian sendiri di malam hari. Itulah bentuk nyata dari jaminan keamanan Islam.

Penanganan premanisme tak cukup dengan razia atau sanksi sesaat. Diperlukan perubahan paradigma tentang makna keberhasilan dan kesejahteraan. Dalam Islam, kesejahteraan tidak hanya soal materi, tetapi juga ketenangan hidup yang diperoleh dari keberadaan hukum yang adil, aparat yang amanah, dan masyarakat yang memiliki kesadaran takwa.

BACA JUGA : Unit Reskrim Polsek Medan Area Gerak Cepat Tangkap Pelaku Pemalakan dan Penganiayaan Penjaga Counter HP

Oleh karena itu, solusi Islam bukan hanya menindak premanisme sebagai tindakan kriminal, tetapi juga membangun sistem kehidupan yang menutup celah munculnya premanisme, melalui pendidikan akhlak, jaminan ekonomi, dan penerapan sistem hukum yang menjerakan dan menegakkan keadilan.

Oleh : Ummu Fahhala, S.Pd.

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar