SINARPOS.com – Karawang, Selasa (25/3/2025) || Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar, Hj. Sri Rahayu, SH, menggelar kegiatan reses penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2024-2025, sekaligus buka puasa bersama dengan para Ketua DPCAB Soksi (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Kabupaten Karawang.

Kegiatan berlangsung di wilayah Karawang Kulon dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, khususnya para pengurus Soksi Karawang.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Rahayu, yang lebih akrab disapa Mak Sri, menyampaikan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai Peraturan Daerah yang berlaku di Jawa Barat, agar masyarakat dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik.

Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat dalam pembangunan sangat bergantung pada sejauh mana mereka mengerti aturan yang ada, sehingga mereka bisa menikmati hak-haknya secara optimal.

Sri Rahayu menekankan bahwa sosialisasi Perda memiliki peran krusial dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat terkait peraturan yang ada.

Dengan begitu, mereka dapat berperan aktif dalam mendukung setiap program pembangunan daerah. “Kami ingin masyarakat memahami hak dan kewajiban mereka sesuai dengan Perda yang berlaku.

Selain itu, kami juga ingin agar mereka tahu mengenai program-program pemerintah yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Sri Rahayu.

Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jawa Barat telah merancang berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dalam bidang infrastruktur, penerangan jalan umum (PJU), serta pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Program-program ini, lanjut Sri Rahayu, bertujuan untuk menciptakan pembangunan yang merata dan berpihak pada masyarakat.

Salah satu fokus utama yang disampaikan Sri Rahayu adalah program pembangunan infrastruktur, yang mencakup perbaikan jalan, peningkatan sistem transportasi, dan penyediaan fasilitas umum lainnya.

Pembangunan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan aksesibilitas antar daerah, serta menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi masyarakat.

Pemberdayaan UMKM juga menjadi salah satu program unggulan yang terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sri Rahayu menyebutkan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian daerah dan masyarakat, sehingga mereka perlu didorong dengan berbagai kebijakan yang memudahkan akses permodalan dan pelatihan.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat memberikan perhatian khusus untuk pengembangan UMKM, agar mereka bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” tambah Sri Rahayu.

Rumah Aspirasi Bersama (RAB), Wadah Aspirasi Masyarakat

Selain itu, Sri Rahayu juga menyampaikan mengenai program Rumah Aspirasi Bersama (RAB), sebuah wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Program ini bertujuan untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah, serta untuk memastikan bahwa setiap suara masyarakat didengar dan ditindaklanjuti dengan kebijakan yang sesuai.

“Rumah Aspirasi Bersama (RAB) adalah tempat bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, saran, atau aspirasi mereka. Kami berharap melalui program ini, komunikasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya.

Setelah sesi sosialisasi Perda dan penyampaian berbagai program pemerintah, acara dilanjutkan dengan ramah tamah antara Sri Rahayu dan para ketua DPCAB Soksi Kabupaten Karawang.

Suasana penuh keakraban tercipta dalam diskusi tersebut, di mana berbagai isu terkait pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat dibahas lebih mendalam.

Acara ini ditutup dengan buka puasa bersama, yang semakin mempererat tali silaturahmi antar peserta dan semakin menguatkan semangat kebersamaan di bulan Ramadan.

Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Sri Rahayu untuk terus berkolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat dalam mendukung pembangunan dan kemajuan Kabupaten Karawang serta Jawa Barat secara keseluruhan.

*iyut Ermawati*