Viral !!! Diduga Pihak BPJS Serta Oknum Security/ Satpam, Mengetahui Oknum Pelaku Penipuan Dokumentasi
Selasa,13 Maret 2025 Tulang Bawan // Andreyadi : Ketua Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI TUBA) mendatangi kantor BPJS Kabupaten Tulang Bawang, Kecamatan Menggala, untuk konfirmasi terkait oknum yang melakukan menipulasi dokumentasi kepunyaan salah satu warga kampung Menggala kota pada hari Selasa 11 Maret 2025 sekitar pukul 10:18 WIB.
Disaat menanyakan tindak lanjut kepada pihak BPJS atas oknum bernama : Marni yang merubah dokumen kepunyaan bapak supardi, suasana panas tidak bisa dihindarkan, maka terjadi perdebatan yang berujung pegawai kantor BPJS, menjelaskan sambil menunjuk-nunjuk tangannya kepada pihak korban sambil membentak – bentak Wartawan bahasa seperti logat sedang marah. Bahkan salah satu oknum scurity diduga seperti mengintimidasi kepada korban dan Andreyadi ketua DPC PPWI TUBA. Ungkapnya
Ya udah kita tangkap aja Marni itu, saya tau Marni itu Bu,,, kalau sudah kita tangkap kita ambil lagi pembayaran di rumah sakit itu, kita tidak bertanggung jawab lagi. Terus mereka kesini mau apalagi wartawan kesini kita bantu, kalau sudah kayak ini mau di jadikan uang. Abang tau dengan Marni pernah ke rumahnya kan. Ucap oknum scurity
Andreyadi : Ketua DPC PPWI TUBA menyayangkan sikap dari pihak kantor BPJS, bukannya meminta maaf atas kelalaian mereka menginput data dari. BPJS Kesehatan PBI APBD merupakan program kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu. Biaya program Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah melalui APBD. Menjadi BPJS Mandiri Kelas dua (2) Ungkapnya
Andre melanjutkan. Semestinya sebagai keamanan kantor BPJS tidak seharusnya Intimidasi Korban dan wartawan sampai berbicara seperti itu, bahkan menuduh Andreyadi Ketua DPC PPWI TUBA sudah pernah mendatangi rumah oknum pelaku bernama Marni,” Andre merasa tidak terima atas tuduhan scurity/satpam, yang sudah menuduh asal-asalan tanpa ada barang bukti sedangkan saya tidak tau siapa yang namanya Marni.” Tutur Andreyadi sering di sapa keluarga kak ajow Andre
Imbuhnya, Sebagai keamanan harus tau apa tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi sudah mengetahui oknum pelaku atas nama Marni yang sudah Menipulasi data dokumen punya Supardi. Kenapa tidak mereka tangkap biasanya perusahaan itu, apabila kena tipu sampai harus menanggung biaya korban di rumah sakit menggala kabupaten tulang bawang, seharusnya mereka melaporkan ke APH oknum yang merubah dokumen. Tetapi anehnya pihak BPJS sudah mengetahui oknum tidak ada tindakan ada apa dan kenapa. Ucap Tegas Ketua DPC PPWI TUBA
Harapan keluarga korban bersama Andreyadi Ketua DPC PPWI TUBA serta Joni Sanjaya ketua Lembaga LBH PKR kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Tulang Bawang untuk menindak tegas oknum pelaku yang merubah data Dokumentasi tanpa izin pemiliknya. (Tim/Red)
Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.