India dan Pakistan Sepakati Gencatan Senjata Setelah Tiga Hari Pertempuran Intens

SINARPOS.comNew Delhi/Islamabad || Pemerintah India dan Pakistan telah mencapai kesepakatan gencatan senjata pada tanggal 10 Mei 2025, setelah tiga hari konflik bersenjata intensif yang terjadi di wilayah perbatasan, khususnya di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di wilayah Kashmir.

Konflik bersenjata antara India dan Pakistan memanas awal Mei 2025 setelah India meluncurkan serangan udara ke sembilan target di wilayah Kashmir dan Punjab Pakistan.

Operasi yang diberi nama Sindoor ini menggunakan pesawat tempur Rafale dan Su-30MKI, serta rudal SCALP dan BrahMos. Pemerintah India menyebut serangan itu sebagai balasan atas serangan teroris di Pahalgam bulan April yang menewaskan 26 warga sipil.

Pakistan merespons keras dengan meluncurkan serangan drone dan rudal ke wilayah India, termasuk kota Amritsar.

Meski India mengklaim berhasil menggagalkan serangan dengan sistem pertahanan udara S-400, Pakistan menuduh India “menembak diri sendiri” dan memanipulasi narasi.

Bentrokan udara besar-besaran terjadi di sepanjang Garis Kontrol (LoC), di mana lebih dari 100 pesawat dari kedua belah pihak terlibat dalam pertempuran udara selama lebih dari satu jam.

Dalam pertempuran udara besar pada tanggal 7 Mei, lebih dari 100 pesawat tempur dari kedua negara terlibat, yang menyebabkan, India kehilangan tiga pesawat, termasuk satu Rafale, sedangkan Pakistan mengonfirmasi satu kerusakan pada pesawat tempur F-16.

Insiden ini menyebabkan eskalasi militer terbesar antara kedua negara sejak konflik Kargil pada 1999.

Selain konflik militer, situasi diperburuk oleh ketegangan terkait pengelolaan air.

Pemerintah India menghentikan sementara implementasi Perjanjian Indus Waters pada 23 April, yang berdampak signifikan pada aliran air sebagai bentuk tekanan terhadap Pakistan.

Pakistan menuduh India memotong hingga 90% aliran air Sungai Chenab, yang bisa berdampak serius pada pertanian dan pasokan air domestik di wilayah barat negara itu.

Kesepakatan Gencatan Senjata India dan Pakistan

Presiden AS Donald Trump menawarkan mediasi, namun India menolaknya. Wakil Presiden AS JD Vance sempat menganggap remeh krisis ini, memicu kepanikan internal di Washington mengenai potensi perang nuklir.

Meskipun demikian, berkat upaya intervensi diplomatik dari AS dan sejumlah negara berhasil menurunkan tensi konflik dalam beberapa hari terakhir.

Tanggal 10 Mei 2025, kedua negara menyepakati gencatan senjata sementara. Gencatan senjata dicapai melalui komunikasi langsung antara pejabat militer tingkat tinggi dari kedua negara.

Pemerintah India menegaskan bahwa kesepakatan ini merupakan hasil koordinasi militer bilateral, sementara Pemerintah Pakistan menyatakan penghargaan atas peran mediasi yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Gencatan senjata telah ditempuh ke dua Negara. Namun, gencatan senjata ini belum disertai perjanjian damai jangka panjang. Pembicaraan lanjutan masih terus berlangsung untuk menghindari konflik kembali terjadi.

Meskipun gencatan senjata telah dicapai, situasi tetap rapuh. Ketegangan antara India dan Pakistan masih menyisakan banyak persoalan, mulai dari terorisme lintas batas hingga krisis air.

Pemerintah kedua negara saat ini sedang melanjutkan dialog lanjutan untuk menjaga stabilitas di kawasan dan mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut.

Komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan sengketa melalui jalur diplomasi dan damai.

Dunia internasional pun berharap kedua negara ini bisa menahan diri dan memilih jalan diplomasi untuk menyelesaikan perselisihan yang berpotensi meluas dan berdampak buruk.


BERITA TERKAIT

One thought on “India dan Pakistan Sepakati Gencatan Senjata Setelah Tiga Hari Pertempuran Intens

Comments are closed.

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

Pemagaran Sepihak Tanah Fasum Warga Sampali, Diduga Ilegal, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas Dugaan Mafia Tanah

Pemagaran Sepihak Tanah Fasum Warga Sampali, Diduga Ilegal, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas Dugaan Mafia Tanah

Penuh Haru dan Kebersamaan, Acara Perpisahan SMP Islam Soedirman PB Mandiri Kota Bekasi Tinggalkan Kesan Mendalam

Penuh Haru dan Kebersamaan, Acara Perpisahan SMP Islam Soedirman PB Mandiri Kota Bekasi Tinggalkan Kesan Mendalam

PT Jui Shin Indonesia Bagikan 1.550 Paket Sembako Kepada Warga Terdekat Menjelang Idul Fitri 1446 H

PT Jui Shin Indonesia Bagikan 1.550 Paket Sembako Kepada Warga Terdekat Menjelang Idul Fitri 1446 H