Kolaborasi Pemkot Bandung dan PT Suryaprana Nutrisindo untuk Percepatan Penurunan Stunting di Babakan Ciparay
SINARPOS.com – Kota Bandung, 14 Maret 2025 || Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program intervensi. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kolaborasi dengan PT Suryaprana Nutrisindo dalam pemberian nutrisi tambahan bagi anak-anak stunting di Kecamatan Babakan Ciparay.
Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Babakan Ciparay, PT Suryaprana Nutrisindo memberikan bantuan berupa vitamin dan suplemen herbal yang diformulasikan khusus untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat daya ingat, mendukung pertumbuhan gigi, serta menjaga kesehatan pencernaan dan nafsu makan anak-anak.
Sebanyak 9 anak baduta (bawah dua tahun) menerima bantuan langsung, sebagai bagian dari program intervensi untuk 50 anak stunting yang terdata di wilayah tersebut.

Camat Babakan Ciparay, Suparjo mengatakan, penanganan stunting merupakan isu prioritas pemerintah. Untuk mengatasinya, perlu pemantauan berkelanjutan terhadap anak-anak penerima manfaat agar hasilnya benar-benar efektif.
“Kami bersyukur bisa berkolaborasi dengan PT Suryaprana Nutrisindo dalam upaya percepatan penanganan stunting. Setelah menerima nutrisi tambahan, tentu harus ada kontrol dan pengawasan untuk memastikan anak-anak benar-benar mendapatkan manfaatnya,” ujar Suparjo.
Senada dengan hal itu, Rendiana Awangga, anggota DPRD Kota Bandung, menekankan pentingnya evaluasi dan monitoring dalam program ini.
“Kita perlu melihat efektivitas program ini setelah satu bulan pemberian nutrisi. Apakah hasilnya sesuai dengan harapan? Jika signifikan, kita bisa mendorong kolaborasi serupa di wilayah lain,” katanya.
Selain bantuan gizi, program ini juga melibatkan tenaga kesehatan dalam validasi data dan pendampingan anak-anak stunting di Babakan Ciparay.

Kepala UPTD Puskesmas Caringin, Sri berpendapat, penanganan stunting harus dilakukan secara menyeluruh.
“Stunting bukan hanya soal kekurangan gizi, tetapi juga kondisi anemia, pola asuh, serta sanitasi yang perlu diperbaiki dari hulu. Intervensi ini akan terus dikawal melalui kunjungan rumah dan pemantauan pertumbuhan anak,” jelas Sri.
Dari data yang dihimpun, angka stunting di Kecamatan Babakan Ciparay mengalami penurunan dari 7,72% pada 2023 menjadi 7,31% pada 2024. Pemkot Bandung menargetkan angka ini terus turun hingga mencapai 6,2%, sesuai target nasional.
Perwakilan PT Suryaprana Nutrisindo, Bobi Kurniawan memastikan, pihaknya berkomitmen mendukung program kesehatan masyarakat.
“Kami sangat berbahagia bisa berkontribusi dalam upaya percepatan penanganan stunting ini. Produk nutrisi yang kami berikan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan anak-anak, terutama dalam masa pertumbuhan yang krusial,” ujar Bobi.
Ia menjelaskan, efektivitas vitamin dan suplemen yang diberikan akan dievaluasi dalam satu hingga tiga bulan ke depan, dengan pemantauan ketat dari tenaga kesehatan.
Program ini menjadi salah satu langkah konkret dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Bandung.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, sektor swasta, serta tenaga kesehatan, diharapkan intervensi ini dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak di Babakan Ciparay dan wilayah lainnya. (ziz)**
Kepala Diskominfo Kota Bandung
Yayan A. Brilyana
Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.