
SINARPOS.com Denpasar, 13 Juni 2025 — Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Kamis pagi, 5 Juni 2025, sekitar pukul 08.00 WITA, di kawasan parkiran pertokoan Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat. Seorang pria berinama novriadi (35) mengalami luka serius setelah ditabrak dua kali oleh mobil yang dikendarai oleh istrinya sendiri, Siti , yang saat itu sedang bersama pria lain berinisial ML , diduga selingkuhannya.
Akibat peristiwa itu, novriadi mengalami patah tulang di bagian kaki dan kini harus menjalani perawatan intensif.
Kronologi Kejadian: Cemburu Memicu Aksi Brutal
Peristiwa tragis ini bermula ketika novriadi, yang baru pulang kerja dan saat itu sedang dibonceng oleh rekannya, melihat istrinya berada dalam satu mobil dengan seorang pria lain.
Lokasi kejadian pertama terjadi di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan sebuah minimarket.
Menyadari istrinya bersama pria lain, novriadi langsung mengejar sambil berteriak, diduga karena marah dan syok melihat sang istri bersama pria tersebut.
Menurut kesaksian novriadi, pria yang bersama istrinya kemudian turun dari mobil dan terlibat baku hantam dengannya.
Warga yang berada di sekitar lokasi sempat melerai perkelahian tersebut. Namun, bukannya menyelesaikan masalah, pasangan Siti dan M justru kabur meninggalkan lokasi dan menuju kawasan Gunung Soputan.
Novriadi yang masih dikuasai rasa emosi dan ingin mengklarifikasi langsung, kembali mengikuti mereka hingga ke area parkiran sebuah pertokoan di Jalan Gunung Soputan.
Di sanalah tragedi terjadi. Ketika novriadi sedang berdiri di samping sepeda motornya, mobil yang ditumpangi Siti dan M justru menabraknya secara brutal hingga ia tersungkur dan tak bisa bangkit.
Baca juga:
Tabrak Lari Merenggut Satu Nyawa Pengendara Motor
Mobil tersebut menabrak sepeda motornya sebanyak dua kali hingga kendaraan itu menimpa tubuh novriadi.
“Saya lihat mereka di mobil, dan tiba-tiba mobilnya menabrak saya dua kali sampai saya jatuh tertimpa motor. Warga sekitar langsung mengejar mobil istri saya,” ujar novriadi kepada media dengan kondisi masih dalam perawatan.
Korban Laporkan Istri dan Pria Bersamanya ke Polisi

Dua hari pasca kejadian, novriadi menerima panggilan melalui WhatsApp dari M, pria yang bersama istrinya saat insiden terjadi. M mengajak novriadi untuk datang ke Polda untuk menyelesaikan masalah. Namun novriadi menolak karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan.
“Kaki saya patah, jangankan ke kantor polisi, ke kamar mandi saja saya kesulitan. Tapi mereka tidak juga datang meminta maaf atau menunjukkan itikad baik. Akhirnya saya melaporkan keduanya ke Polresta Denpasar,” tegas novriadi.
Di sisi lain, pihak Siti dan M memiliki versi berbeda dari kejadian tersebut. Dalam sesi klarifikasi yang dilakukan tim media melalui sambungan telepon, Siti berdalih bahwa aksinya menabrak suaminya dilakukan karena merasa terancam.
“Saat itu saya ketakutan karena dia (novriadi)membawa kunci Inggris dan menghadang mobil kami. Saya merasa keselamatan kami terancam, jadi saya tabrak motornya untuk melindungi diri,” ujar Siti
M pun menyatakan bahwa hubungan antara dirinya dan Stiti hanya sebatas rekan kerja dalam satu perusahaan distribusi ponsel.
“Kami tidak memiliki hubungan spesial, saya hanya bawahan dari Siti Malam itu saya memang sedang ditugaskan oleh perusahaan bersama dia,” jelas M.
Pihak kepolisian Polresta Denpasar membenarkan bahwa laporan telah diterima dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan.
Sementara itu, novriadi menegaskan bahwa ia tidak menginginkan balas dendam, melainkan keadilan atas apa yang telah menimpanya—baik secara fisik maupun batin.
Baca juga:
SATLANTAS POLRES PESISIR BARAT GERAK CEPAT TANGANI KECELAKAAN LALU LINTAS DI PEKON BALAI KENCANA
Peristiwa ini menjadi sorotan publik tidak hanya karena unsur kekerasan dalam rumah tangga, tetapi juga karena dugaan perselingkuhan dan upaya melukai pasangan secara sengaja.
Kasus ini kini sedang ditangani oleh Unit Reskrim Polresta Denpasar.
**Red