
SINARPOS.com – Sibolga Nauli/Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 11 Mei 2025 || Di balik debur ombak yang menepi lembut ke pasir putih dan hijaunya pepohonan yang membingkai bibir pantai, Sibolga Nauli berdiri sebagai surga tersembunyi yang menawarkan panorama alam menakjubkan.
Dari garis pantainya yang panjang dan bersih, hingga gugusan pulau-pulau kecil nan hijau yang memukau mata, Sibolga adalah warisan alam yang tak ternilai.
Salah satu tokoh sosial yang berasal dari daerah ini, Ibu Tiur Simamora, yang juga dikenal sebagai relawan aktif Prabowo 08, menyuarakan keprihatinan sekaligus harapannya akan pelestarian tanah kelahirannya.

“Sibolga Nauli Tapanuli Tengah, janganlah dirusak Pandan dan Kalangan tersebut. Jangan makin dirusak lagi, karena keindahan itu alami. Di negara manapun, keindahan dijaga—jangan sampai punah,” ujar Ibu Tiur dengan nada haru.
Melalui pesan ini, Ibu Tiur mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah, khususnya Bupati Tapanuli Tengah, agar lebih memperhatikan aspek pelestarian lingkungan dan pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan berlubang yang banyak ditemukan di kawasan tersebut.
“Pak Bupati, titip kampung halamanku. Tolong diperhatikan, tolong dijaga, tolong diawasi keindahan itu. Tolong jalan diperhatikan yang berlubang-lubang…,” tambahnya dengan suara yang menggugah kesadaran publik.
Pantai Pandan dan Pantai Kalangan, dua lokasi ikonik di Sibolga, menjadi simbol keindahan alami yang kian terancam oleh pembangunan tak terkontrol dan kurangnya pengawasan lingkungan. Hutan cemara laut yang hijau, deretan pondok kayu tradisional, dan lautan biru yang menghampar seolah mengajak siapa pun untuk mencintai dan merawatnya.

Pemerintah daerah bersama masyarakat diharapkan bahu-membahu menjaga kebersihan dan kelestarian pesisir, serta mengembangkan potensi pariwisata lokal tanpa mengorbankan keasrian alam.
Sibolga bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah rumah bagi banyak kenangan, tempat di mana tokoh seperti Ibu Tiur Simamora dibesarkan dan menanamkan kecintaan yang mendalam terhadap kampung halaman.
Mari kita dengar seruan ini—seruan dari hati seorang anak bangsa untuk tanah yang melahirkannya:
Sibolga Nauli, Tapanuli Tengah — jangan biarkan keindahannya memudar. Mari jaga bersama.
Red**