
Pesisir Barat – Air susu dibalas dengan air tuba artinya serupa dengan peribahasa bagai melepas anjing terjepit. Peribahasa ini sangat populer dan kerap dipakai dalam percakapan sehari-hari , Sabtu (07-06-2024).
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering mendengar atau mengalami situasi seperti ini, baik dalam hubungan dengan keluarga, teman, rekan kerja, atau orang asing
Peribahasa adalah bagian dari sastra rakyat yang dimiliki setiap daerah. Bentuknya berupa kalimat ringkas berisi nasihat atau sindiran yang diungkapkan menggunakan kiasan.

Arti Peribahasa Air Susu Dibalas Air Tuba
Beberapa peribahasa kerap dimasukkan dalam percakapan sehari-hari. Peribahasa tersebut digunakan untuk memberi nasihat atau sindiran secara halus.
Salah satu peribahasa yang sering dipakai dalam obrolan adalah air susu dibalas dengan air tuba. Peribahasa ini biasa digunakan untuk menyindir seseorang yang tidak tahu diri. Arti air susu dibalas dengan air tuba adalah kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.
Tuba adalah jenis pohon yang akarnya mengeluarkan getah beracun. Getah tersebut kerap dipakai untuk menangkap ikan. Ada pun susu adalah minuman yang menyehatkan dan tinggi nutrisi.
Kata tuba dan susu digunakan sebagai kiasan untuk membandingkan dua hal yang sangat berlawanan, dalam konteks ini adalah kejahatan dan kebaikan.
Perilaku ini hanya dilakukan oleh orang jahat dan penuh rasa dengki. Sebab, membalas kebaikan orang dengan kejahatan adalah tindakan yang tidak baik dalam norma sosial.
Saat mengalami situasi yang diwakili peribahasa ini, seseorang akan merasa marah, benci, kecewa, dan perasaan negatif lainnya. Dampaknya bisa cukup parah, bahkan mempengaruhi psikologis seseorang.
Peribahasa Serupa dengan Air Susu Dibalas Air Tuba
Selain air susu dibalas air tuba, ada beberapa peribahasa lain yang bisa digunakan untuk menyindir orang jahat atau pengkhianatan. Berikut kumpulan peribahasa bertema pengkhianatan ;
Campak bunga dibalas campak tahi: kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.
Bagai melepas anjing terjepit: menolong orang yang tidak tahu cara membalas budi.
Bagai kacang lupa kulit: orang yang lupa asal usulnya atau orang yang lupa dengan kebaikan yang pernah diterima.
Berbalik muka atau berbalik tadah: meninggalkan teman untuk berpihak kepada lawan.
Menggunting dalam lipatan: pengkhianatan yang dilakukan secara halus sehingga tidak ketahuan.
Menohok kawan seiring: mencelakakan teman sendiri untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Layar timpa tiang: berkhianat; teman yang berubah menjadi lawan.
kebaikan yang berbalaskan keburukan. Suatu hal yang sangat tak dikehendaki oleh yang memberikan susu. Tetapi bagi yang memberikan tuba, bisa jadi merupakan hal yang dia sesali.
Bisa jadi pula tak ada rasa sesal, itu karena dia tak menyadari bahwa perbuatannya menghasilkan keburukan bagi sang pemberi susu kepadanya. Bisa jadi pula, sang pemberi tuba ini malah senang sekali karena dia punya dendam terpendam selama ini.
Apa yang Harus Dilakukan ;
-Berpikir Bijak:
Mengajukan pertanyaan pada diri sendiri mengapa orang tersebut bersikap seperti itu.
-Menjaga Komunikasi:
Jika mungkin, tetap menjaga komunikasi dan mencari cara untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang damai.
-Membiarkan Waktu Berjalan:
Terkadang, masalah akan membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
-Berpikir Positif:
Tetap menjaga harapan dan percaya bahwa kebaikan yang telah kita berikan akan membuahkan hasil positif di masa depan.
Semoga bermanfaat,.