Viral di Medsos!! Kepling Martubung Medan Labuhan Dicopot Gegara Selewengkan Bantuan Banjir

Sinarpos.com

Medan – Viral di media sosial (Medsos) video yang memperlihatkan seorang Kepala Lingkungan (Kepling) di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara diduga mengambil keuntungan dari bantuan banjir memicu reaksi cepat Pemerintah Kota Medan.

Wali Kota Medan Rico Bayu Putra Waas menegaskan bahwa oknum tersebut langsung dicopot dari jabatannya.

Video yang beredar luas di media sosial itu memperlihatkan Kepling Blok 4 Griya Martubung, Kelurahan Besar, berinisial HN, direkam oleh warga saat diduga menyelewengkan barang bantuan yang mestinya disalurkan ke warga terdampak banjir.

Dalam rekaman tersebut, HN tampak memindahkan barang bantuan ke sebuah toko yang diklaim untuk kebutuhan dapur umum. Namun, warga menyebut kenyataannya jauh berbeda. Mereka hanya menerima tiga butir telur ketika meminta bantuan.

Menanggapi viralnya video itu, Wali Kota Medan membenarkan bahwa HN terlibat dalam dugaan penyelewengan sembako bagi korban banjir. Rico menjelaskan bahwa persoalan tersebut sudah ditangani di tingkat kelurahan dan keputusan pencopotan jabatan telah diambil.

“Kita sudah monitor dan sudah konfirmasi kembali dengan lurah. Dan akhirnya bisa diselesaikan dari pihak kelurahan. Dicopotlah, karena itu kan melakukan kesalahan,” kata Rico, Rabu (10/12/2025).

Ia menegaskan komitmennya untuk bertindak tegas jika ada aparatur lingkungan maupun kelurahan yang bermain-main dengan bantuan bencana.

“Saya tekankan, saya tidak mau ada kejadian-kejadian terutama Kepling, lurah memain-mainkan bantuan yang akan kita berikan kepada masyarakat. Sekali lagi saya tekankan, saya tidak main-main, misalnya kalau yang bersangkutan ikut-ikut bermain pasti saya tegur,” tegasnya.

Pemerintah Kota Medan berharap tindakan ini dapat menjadi peringatan keras bagi seluruh jajaran agar menjaga integritas, terutama dalam penyaluran bantuan bagi warga yang terdampak bencana.

(ard)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini diprotek