Peringatan World Rabies Day (WRD) 2025

CIMAHI, DISKOMINFO, 24 September 2025 || Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian menggelar Peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) Tahun 2025 di Hall Gedung B Kompleks Pemerintah Kota Cimahi, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan vaksinasi rabies untuk 150 ekor hewan penular rabies (HPR) yang terdiri dari anjing, kucing, monyet, dan musang, serta kebiri kucing jantan sebanyak 30 ekor.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira yang hadir membuka kegiatan tersebut mengatakan, peringatan Hari Rabies Sedunia yang mengusung tema Act Now: Me, You, Community menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit menular dan mematikan tersebut.

“Rabies adalah penyakit yang mematikan dan dapat dicegah, namun kenyataannya hingga kini masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah tertentu,” ungkap Adhitia.

Dirinya menambahkan, setiap tahunnya, ribuan orang di seluruh dunia termasuk Indonesia masih banyak yang menjadi korban rabies akibat gigitan hewan yang terinfeksi. Fakta ini tentunya harus menjadi perhatian untuk ditanggulangi bersama dengan tindakan nyata.

“Mulai hari ini dan ke depannya, kita tidak hanya akan mengenang korban rabies, tetapi juga bertekad untuk melakukan tindakan nyata. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk mendukung program vaksinasi hewan peliharaan, memberikan edukasi tentang pencegahan rabies, serta melibatkan masyarakat dalam kampanye kesadaran,” tegasnya.

Adhitia menyatakan, Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen menjaga zero kasus rabies sejak tahun 1996, sebuah prestasi yang harus dipertahankan. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam pencegahan penyakit tersebut.

“Kita berencana meningkatkan Puskeswan agar lebih sempurna, bahkan nanti ada hotel hewan dan rumah sakit hewan. Perputaran ekonomi dari tren memelihara hewan peliharaan secara nasional mencapai Rp36 triliun, dan Cimahi harus menyambut potensi ini,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi Tita Mariam menjelaskan, Hari Rabies Sedunia diperingati setiap tanggal 28 September untuk mengenang wafatnya Louis Pasteur, ilmuwan yang mengembangkan vaksin rabies. Momentum ini sekaligus menjadi sarana kampanye untuk mewujudkan cita-cita bersama Jawara (Jawa Bebas Rabies) 2029.

Saat ini ada 26 provinsi yang menjadi endemis rabies, tapi hanya 11 provinsi yang bebas rabies yakni Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

“Saat ini, Kota Cimahi masih dinyatakan bebas terhadap penyakit rabies di mana kasus terakhir terjadi pada 1996 walaupun kasus gigitan HPR masih tetap terjadi,” jelas Tita.

Kadispangtan mengungkap bahwa pada tahun 2026, pihaknya akan membuat shelter pemeliharaan kucing liar, mengingat banyaknya masyarakat yang membuang hewan tersebut di sembarang tempat. Dispangtan juga giat melakukan sosialisasi dan pembinaan akan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan.

“Kita juga tidak hanya hari ini melaksanakan vaksinasi, tapi kita berkeliling di 15 kelurahan, jadi kita langsung on the spot. Di kelurahan sudah diinformasikan ada kegiatan untuk vaksinasi rabies dan flu burung. Gratis semuanya, tidak ada yang berbayar,” pungkasnya.

Acara yang dirangkaikan dengan peresmian kader pemantauan dan tindakan cepat kejadian zoonosis, kampanye dan edukasi bahaya rabies, GPM dan bazar petani milenial ini didukung dan dihadiri oleh Ketua Himpunan Alumni IPB Harjono, unsur BJB, unsur PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia) Jabar 1, dunia usaha dan berbagai elemen masyarakat. (Bidang IKPS)


** Sumber : PRESS RELEASE Nomor: 104/PR/IKPS.DISKOMINFO/09/2025

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?
    error: Maaf.. Berita ini di protek