BARAPAKSI Bongkar Kasus Dugaan Kepentingan, Wakasek SMAN 3 Medan Lengser

Sinarpos.com

Medan – Pergantian sejumlah wakil kepala sekolah di SMAN 3 Medan menuai polemik, hingga dilaporkan ke DPRD Sumatera Utara.

Salah satu Wakasek yang telah menjabat selama 23 tahun disebut keberatan atas keputusan Dinas Pendidikan Sumut dan memilih membawa kasus ini ke legislatif.

Namun langkah tersebut dikritik keras oleh Direktur Eksekutif Barisan Rakyat Pemerhati Korupsi (BARAPAKSI), Otti Batubara. Ia menilai reaksi sejumlah anggota dewan terlalu emosional dan tidak didasari kajian fakta.

“Anggota dewan seharusnya netral dan memfasilitasi klarifikasi lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP), bukan asal membela,” tegas Otti, Rabu (16/7/2025).

Plt Kepala SMAN 3 Medan, Susianto, menyatakan rotasi jabatan dilakukan demi pembenahan sistem layanan sekolah. Dinas Pendidikan Sumut juga telah menyetujui langkah ini untuk mencegah praktik-praktik tidak sehat, termasuk dugaan transaksi nilai.

Namun Wakasek Kurikulum yang telah menjabat lebih dari dua dekade, menolak dipindah dan turut membawa nama beberapa staf lain yang sejatinya tidak keberatan.

Otti menduga protes tersebut tidak murni soal prosedur, melainkan ada kepentingan yang terganggu.

“Kemungkinan besar, dengan pergantian jabatan, peluang untuk menerima siswa titipan dengan bayaran tinggi jadi tertutup. Maka timbul penolakan,” jelasnya.

Rotasi ini, kata Otti, justru untuk menutup praktik suap dan intervensi dari pihak luar dalam penerimaan siswa baru.

BARAPAKSI juga menyoroti sikap beberapa anggota DPRD yang dinilai membela tanpa verifikasi mendalam.

“DPRD itu wakil rakyat, yang menyuarakan aspirasi rakyat. Bukan menjadi corong sekelompok elit. Kalau mau mengawasi pendidikan, DPRD seharusnya fokus ke dugaan manipulasi data siswa, bukan ikut memperkeruh situasi,” sindir Otti.

Ia meminta DPRD menggelar RDP agar semua pihak bisa memberi klarifikasi resmi. Otti menegaskan, polemik ini bisa melebar ke ranah politik jika tidak disikapi bijak.

“Publik menunggu kejelasan. Apakah ini hanya ketidakpuasan personal, atau ada kepentingan lebih besar yang sedang dipertahankan,” tutupnya

(ard)

  • BERITA TERKAIT

    Tulis Komentar Anda Tentang Informasi ini

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

    Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi