
Sinarpos.com
Pesisir Barat – Warga Desa serta Nelayan (Pekon) Kota Jawa Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat Lampung, mengeluhkan terdamparnya sebuah Kapal tongkang Bina Marine 66 pengangkut batubara yang muatannya tumpah ke Perairan laut Pelabuhan Kota Jawa Bangkunat, Kamis (25-07-2025).
Hal itu diungkapkan seorang tokoh masyarakat dan juga seorang nelayan Pekon Kota Jawa bernama Alianto, iya juga bercerita bahwa” pada tanggal 08 juli 2025 ada sebuah kapal tongkang Bina Marine 66 terlihat kandas dalam posisi miring sehingga muatan batubaranya tumpah ke perairan laut pelabuhan kota Jawa Kecamatan Bangkunat sampai sekarang kapal Tongkang tersebut masih kandas” ungkapnya.

“Kami masyarakat nelayan khususnya di Pelabuhan Pekon Kota Jawa Bangkunat terkena dampak luar biasa yang mana kami masyarakat nelayan memang menggantungkan hidup dengan mencari hasil laut” katanya.
“Apalagi sampai air lautnya berubah menjadi warna hitam seperti limbah sehingga kami resah dan khawatir berdampak akan rusaknya ekosistem laut sehingga kami mencari hasil laut seperti ikan akan sulit karena rusaknya habitat laut “tandasnya.
Alianto juga mengatakan” kami masyarakat nelayan berharap ada penindak lanjutan dari Pemerintah Daerah serta aparat Penegak Hukum untuk kapal Tongkang Bina Marine 66 pengangkut batu bara yang muatannya tumpah kelaut serta sudah mencemari perairan pelabuhan kota Jawa Bangkunat” kata Alianto.
Kandungan merkuri yang berada di batubara ketika jatuh ke laut, maka dapat berpotensi melepaskan logam berat, Sehingga berdampak terhadap kehidupan biota di laut. Selain itu, kandungan logam berat yang berasal dari merkuri di batu bara juga dapat berdampak terhadap kesehatan manusia.
Karena apabila ikan di laut sudah terkontaminasi dengan logam berat, maka seseorang yang mengkonsumsi ikan di laut yang sudah tercemar kandungan merkuri dari tumpahan batu bara, maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti menyerang saraf dan berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia.
Sedangkan dampak terhadap anak-anak, yaitu dapat mempengaruhi kecerdasan atau IQ anak-anak, serta dampak kesehatan yang berbahaya lainnya.
Informasi yang dihimpun dilapangan, kapal pengangkut batubara Bina Marine 66 ini berangkat dari Tarahan Kalianda menuju Padang, sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak kapal Tongkang Bina Marine 66.