Sekda DPD Grib Jaya Prov Lampung Kecam Keras Oknum BNN Prov Lampung Melepaskan Ke-5 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

Sinarpos.com

Lampung -Kasus terjaringnya lima pengurus HIPMI Lampung saat pesta narkoba di Room Calisto Astronom Karaoke Hotel Grand Mercure pada Kamis (28/08/2025) malam lalu terus menjadi sorotan publik.

Dalam penggerebekan Kamis (28/8/2025) malam di Hotel tersebut, petugas menemukan tujuh butir pil ekstasi di dalam tas, dari total 20 butir yang diduga telah dikonsumsi.

Aliansi Anti Narkoba (AAN) Provinsi Lampung yang tergabung dari Ormas, LSM dan Media di Provinsi Lampung sangat mengecam keras hal tersebut saat mengadakan konferensi pers di markas besal Al Kirom jalan Baru Hajimena gang Hasannudin Kebon Bibit Natar, Kamis (04/09/2025).

Aliansi Anti Narkoba Provinsi Lampung melalui juru bicaranya, Destra Yudha,mengatakan, pihaknya menyatakan sikap tegas terkait penangkapan petinggi HIPMI di Grand Mercure.

“Kami menuntut BNN Provinsi Lampung agar kelima pelaku pengguna dan pemilik narkoba yang telah dibebaskan ditahan kembali dan dibatalkan penangguhan atau asesmen nya demi azas keadilan,” pintanya tegas.

“Hukum jangan terasa sangat keras dan efektif terhadap rakyat kecil (tajam ke bawah), namun menjadi lemah, tidak efektif, atau bahkan tidak berlaku sama sekali bagi orang-orang berkuasa atau kelompok elite (tumpul ke atas),” lanjut Destra.

“Ini mencerminkan persepsi adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum, di mana kasus-kasus yang melibatkan orang kuat seringkali tidak terselesaikan dengan baik, sementara kasus-kasus yang menimpa rakyat kecil bisa diproses dengan cepat,” kesalnya penuh heran.

“Narkoba tidak mengenal status sosial maupun jabatan,karena itu, aparat diminta tidak pandang bulu dan transparan dalam melakukan penindakan hukum,” tukasnya.

“Apalagi jika ada dugaan keterlibatan pihak-pihak yang memiliki pengaruh atau kekuasaan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Sekda DPD Grib Jaya Provinsi Lampung Herman, hasil rapat bersama dengan Ormas, LSM dan beberapa media cetak dan Online, menyimpulkan tuntutan dan kesepakatan bersama bahwa kita akan mendatangi BNN pada hari Senin (08/09/2025). Tujuan menanyakan terkait Ke-5 pelaku, penguna pemakaian narkoba yang tertangkap tangan oleh BNN, Kenapa di tangkap kemudian di lepaskan lagi, Ini ada apa ??.


Kami dari Ormas dan Lsm, Media yang tergabung di Aliansi Anti Narkoba Provinsi Lampung, Akan mengambil sikap apa bila tidak di tindak lanjut dari BNN, untuk menahan pelaku, pengunaan Narkoba, Saya akan menurunkan anggota saya dari 15 kabupaten/kota se-provinsi Lampung 5000 anggota dari Ormas Grib Jaya, ungkap Herman.

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar