
Sinarpos.com
Tanggamus – Penyaluran bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat, seperti Program Bpnt mulai saat ini akan berubah sistem, sebelumnya pencairan bantuan dilakukan melalui PT Pos. Namun, kini bansos langsung masuk ke rekening dan bisa diambil melalui kartu ATM masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM), seperti halnya Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus, Senin (01-09-2025).
Perubahan sistem itu, membuat KPM mau tak mau harus membuat rekening dan kartu ATM, sebelumnya bantuan BPNT berupa sembako, kini berupa uang tunai dengan nilai yang sama, yaitu Rp 200 ribu perbulan dan dicairkan tiga bulan sekali.

Ada beberapa Pekon di kecamatan Kota Agung Timur yang telah melangsungkan progam bansos seperti Bpnt (Bantuan Pangan Non Tunai) dengan melakukan penyerahan Buku Tabungan dan ATM bagi keluarga penerima manfaat (kpm), Pekon tersebut yaitu Pekon Batu Kramat, Pekon Tanjung Jati, Pekon Kampung Baru, Pekon Umbul Buah, Pekon Tanjung Anom, Pekon Talang Rejo, Pekon Kagungan, Pekon Menggala, Pekon Mulang Maya, Pekon Sukabanjar, Pekon Kerta dan Pekon Teba.
Dari pantauan Jurnalis Sinarpos.com, terlihat masyarakat kecamatan Kota Agung Timur berbondong-bondong dan padati Kantor desa Kagungan untuk membuat buku tabungan serta ATM.

Kepala Pekon Kagungan bapak Imron S.E, mengapreasisi langkah cepat Pemerintah khususnya Kabupaten Tanggamus yang telah mempermudah masyarakat keluarga penerima manfaat (KPM), karena selama ini masyarakat penerima bantuan mengeluhkan pengambilan bansos dikantor pos yang mengalami antrian panjang hingga sampai sore terkadang belum selesai,” ungkap Kepala Pekon Kagungan imron S.e.
Kepala Pekon Imron S.E menambahkan ” Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dikelola berdasarkan data masyarakat yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Data Terpadu Sejahtera Nasional (DTSEN), harapan saya semoga dengan bantuan tersebut dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat (KPM) melalui pemenuhan kebutuhan pangan, meningkatkan asupan gizi, serta mendukung ekonomi lokal ” tutupnya.
Pewarta ; Dedi Octa Kabiro Tanggamus