
Sinarpos.com
Pesisir Barat – Viral nya salah satu berita media online terkait hilangnya 2 unit R2 milik keluarga pasien yang sedang menunggu Keluarganya yang sedang sakit, milik Eko Saputra warga Tenumbang dan milik Iskandar millik warga Pekon Banjar Agung dilokasi RSUD KH Muhammad Tohir pada hari Selasa beberapa waktu lalu, pihak RSUD KH Muhammad Tohir berikan tanggapan, Jum’at (24-10-2025).
Kepala RSUD KH Muhammad Tohir Dr Eva Hadaniah Asryati S.rad mengatakan ” ia membenarkan kejadian tersebut, dan sudah bersurat kepada Polres Pesisir Barat agar kejadian tersebut ditindak lanjuti, dan kami dari pihak rumah sakit siap mendampingi jika keluarga korban ingin melaporkan ke pihak berwajib ” katanya.
“Saya baru tahu jika cctv rusak , karena saya baru menjabat 2 bulan sebagai direktur dan untuk kendaraan milik keluarga pasien yang hilang itu dari pihak rumah sakit tidak ada ganti rugi menanggung hal tersebut” ungkapnya.

Saat ditanya apakah ada himbauan atau banner tertulis untuk kendaraan yang hilang di RSUD, Dr Eva Hadaniah Asryati S.rad juga menyampaikan ” Sebelumnya ada dahulu untuk himbauan tersebut dibeberapa tahun yang lalu, dan untuk security kami stanby ada 3 shift tapi kebetulan pada waktu kejadian Security kami masuk keruangan management untuk tidur ” ujar dr Eva.
” Dan tindakan kami untuk security itu sudah dipanggil dan diberi peringatan agar tidak mengulangi hal itu lagi agar lebih waspada dalam bekerja” Ungkapnya.
Dr Eva Hadaniah Asryati S.rad juga menjelaskan bahwa cctv di RSUD kami ada 4 titik, dr Eva juga mengakui semua cctv dalam kondisi rusak.

Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia Effendi mengatakan “meminta Bupati mengevaluasi kinerja Direktur RSUD KH Muhammad Tohir terkait hilangnya 2 kendaraan R2 milik keluarga pasien, Dengan adanya temuan cctv yang rusak di seluruh area RSUD dan juga Security yang tidur pada saat jam bekerja ” tegasnya.






