
Sinarpos.com
Tanggamus – Ketua Asosiasi keluarga pers Indonesia (AKPERSI) DPC Kabupaten Tanggamus Dedy octa melontarkan kritik keras terhadap sikap dan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus yang dinilainya semakin mengabaikan keberadaan dan peran strategis insan pers sepanjang tahun 2025, Selasa (23/12/2025).
Dedy menyebut, penghujung tahun 2025 menjadi titik terendah bagi profesi jurnalis di Tanggamus. Ia menilai nilai dan marwah pers sebagai pilar keempat demokrasi kian tergerus akibat minimnya penghargaan dari para pemangku kebijakan daerah.
“Baru di tahun ini kami benar-benar merasakan berada di titik nadir. Marwah profesi jurnalis seakan tidak ada nilainya di mata para stakeholder dan pengambil kebijakan di Kabupaten Tanggamus,” ujar Dedy octa.
Menurutnya, selama ini pers telah berkontribusi nyata dalam pembangunan Daerah, mulai dari fungsi kontrol sosial, penyampaian informasi publik, hingga menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Namun, kontribusi tersebut tidak dibarengi dengan kebijakan yang berpihak pada keberlangsungan dan profesionalisme pers lokal.
“Kami ikut mengawal pembangunan, mengkritisi kebijakan, bahkan membantu mensosialisasikan program pemerintah. Tapi ironisnya, justru di tahun ini kami merasakan perlakuan yang tidak mencerminkan penghormatan terhadap profesi jurnalis,” tegasnya.
Dedy menilai kondisi tersebut mencerminkan lemahnya komitmen Pemkab Tanggamus dalam menjunjung prinsip keterbukaan informasi publik dan kemitraan yang sehat dengan media. Ia mengingatkan, pers bukanlah musuh pemerintah, melainkan bagian penting dalam sistem demokrasi.
“Kebijakan yang mengabaikan pers justru berpotensi mencederai transparansi dan akuntabilitas pemerintahan itu sendiri,” katanya.
Meski demikian, Dedy mengajak seluruh insan pers di Tanggamus untuk tidak larut dalam kekecewaan. Ia menekankan pentingnya menjaga solidaritas, integritas, dan profesionalisme di tengah tekanan yang ada.
“Ini harus menjadi cambuk dan pembelajaran bagi kita semua. Jangan berputus asa. Kita harus tetap solid dan terus berjuang agar publik dan pengambil kebijakan menyadari bahwa pers bisa bangkit dan tetap berdiri tegak,” ujarnya.
Ia berharap, tahun 2026 menjadi momentum evaluasi serius bagi Pemkab Tanggamus dalam membangun hubungan yang lebih adil, terbuka, dan bermartabat dengan insan pers.
“Selamat menyambut Tahun Baru 2026. Semoga ke depan ada perubahan nyata dan keberpihakan yang lebih baik terhadap dunia pers,” pungkas Dedy Octa.
Pewarta ; Dedi Okta Kabiro Tanggamus






