SINARPOS.com, Bungo 15 Juni 2025 || Dalam rangka menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan tertib di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kabupaten Bungo, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, S.Kom., M.Si. menggagas inisiatif kolaboratif dengan melibatkan komunitas masyarakat. Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menjaga stabilitas sosial serta mendukung kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Bungo menggandeng komunitas lokal untuk memperkuat sistem pengawasan dan pengaturan di titik-titik rawan kemacetan dan kerumunan, khususnya SPBU. Langkah ini dinilai sangat krusial mengingat meningkatnya intensitas kendaraan serta potensi gangguan ketertiban umum akibat antrean panjang yang tidak terkendali.

AKP M. Nur, Kasi Humas Polres Bungo, dalam keterangannya kepada wartawan pada Minggu (15/06/2025), membenarkan pelaksanaan program tersebut sebagai bagian dari komitmen Polres Bungo untuk meningkatkan pelayanan publik yang berbasis keamanan dan ketertiban.

“Ya, benar. Ini merupakan bentuk konkret kerja sama antara kepolisian dan elemen masyarakat dalam menciptakan situasi kondusif di SPBU. Selain menjaga ketertiban, kami juga ingin memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman saat mengisi BBM,” tegas AKP M. Nur.

Langkah-Langkah Taktis Polres Bungo di SPBU

Untuk menghindari praktik-praktik merugikan seperti penyelundupan BBM, pelangsir ilegal, maupun konflik antar warga akibat antrian panjang, Polres Bungo telah menerapkan beberapa strategi pengamanan lapangan yang terstruktur dan sistematis:

✅ 1. Patroli Gabungan

Polisi bersama elemen komunitas aktif melakukan patroli harian di sekitar SPBU. Tujuannya adalah untuk memberikan pengawasan langsung dan edukasi kepada masyarakat agar tertib saat mengantre.

✅ 2. Sosialisasi Etika Antrian

Penyuluhan tentang pentingnya kedisiplinan dalam mengantri dilakukan secara berkala melalui forum warga, pengumuman keliling, hingga sarana digital untuk menjangkau masyarakat luas.

✅ 3. Penempatan Petugas Pengatur

Personel kepolisian ditempatkan secara bergiliran untuk membantu pengaturan lalu lintas dan barisan antrian, mengantisipasi potensi kericuhan dan penumpukan kendaraan.

✅ 4. Koordinasi Intensif dengan Pengelola SPBU

Komunikasi dua arah dengan manajemen SPBU dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM dan mempercepat proses pelayanan kepada konsumen.

✅ 5. Pemanfaatan Media Sosial Resmi

baca juga:

Kapolda Jambi Kunjungi Polres Bungo, Tinjau Kamtibmas dan Dukung Program Digital “Bungo Prestasi”

Polres Bungo mengoptimalkan penggunaan akun media sosial resmi guna menyebarluaskan informasi terkini seputar situasi SPBU, jadwal pengisian BBM, serta edukasi publik terkait pentingnya menjaga ketertiban bersama.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Bungo yang selama ini merasa resah akibat antrean BBM yang kerap menimbulkan ketegangan. Banyak warga menilai langkah tegas Kapolres Bungo sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kebutuhan rakyat kecil.

Ke depan, Kapolres Bungo berharap kolaborasi ini dapat menjadi model nasional untuk penataan pelayanan publik berbasis partisipasi aktif masyarakat dan pendekatan humanis oleh aparat penegak hukum.

**Laiden Sihombing