
Sinarpos.com
Tanggamus – Hujan deras sejak subuh yang mengguyur Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung mengakibatkan banjir, hujan deras tersebut merendam beberapa pemukiman warga serta sejumlah sektor perkebunan dan pertanian warga dibeberapa Pekon yang ada di kabupaten Tanggamus, Kamis (28-08-2025).
Hujan deras selama kurang lebih 5 jam yang melanda kabupaten Tanggamus, membuat aliran sungai meluap sehingga menimbulkan banjir dengan ketinggian mencapai satu meter. Salah satu yang terkena dampak parah dari banjir tersebut adalah Pekon Ketapang Kecamatan limau.
Berdasarkan pantauan jurnalis sinarpos.com dilapangan, Genangan air juga merendam badan jalan hingga masuk ke pekarangan rumah warga. Ketinggian air bervariasi, bahkan pada beberapa lokasi mencapai dada orang dewasa. Sehingga aktivitas warga terganggu.
Ahmad Nazili adok (gelar) raja bangsawan mewakili beberapa warga Pekon Ketapang yang mempunyai lahan pertanian yang terkena dampak mengatakan” kami sangat prihatin dengan kejadian banjir yang sering terjadi ditempat kami, kejadian ini mengakibatkan trauma dan kerugian besar bagi kami yang mempunyai lahan pertanian dan Ironisnya banjir yang terjadi kali ini bukanlah yang pertama bagi warga setempat ” ungkapnya.
” Saya mewakili warga Pekon Ketapang lainnya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus khususnya dinas BNPB agar segera bertindak cepat tanggap menanggapi persoalan banjir yang berulang kali terjadi dan selalu menimbulkan kerugian bagi kami masyarakat setempat ” kata Ahmad Nazili .
Hal senada juga disampaikan Kepala Pekon Ketapang Sirly ” Kami mohon kepada Pemerintah Daerah segera turun tangan mencari solusi terbaik perihal musibah yang menimpa warganya agar kejadian banjir serupa tidak terulang lagi ” tegas Sirly.
Kepala Pekon Ketapang Sirly juga menambahkan ” Selain dampak fisik, banjir ini kembali menimbulkan kekhawatiran warga terkait keselamatan anak-anak dan lansia. Dengan adanya kejadian ini, saya juga berharap perlunya penguatan tanggul sungai, pemeliharaan drainase, serta sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir risiko banjir di masa mendatang ” tutup Sirly.
Pewarta : Dedi Octa Kabiro Tanggamus