Gubernur RMD Dan Wagub Jihan Tinjau Panen Raya Di Pekon Kagungan Tanggamus

Sinarpos.com

Tanggamus — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Wakil Gubernur dr. Jihan Nurlela meninjau produksi pupuk organik cair sekaligus panen hasil pertanian di Pekon Kagungan, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, Rabu (16/12/2025).

Peninjauan dilakukan mulai dari proses pengolahan pupuk organik cair, penerapan di lahan pertanian, hingga hasil panen tanaman yang telah menggunakan pupuk tersebut. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Lampung mendorong praktik pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur melihat langsung dampak penggunaan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman dan peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat. Rombongan Gubernur disambut oleh Bupati Tanggamus Hi. Moh. Saleh Asnawi dan Wakil Bupati Agus Suranto, didampingi jajaran pemerintah daerah serta perwakilan kelompok tani.

Dalam sambutannya, Rahmat Mirzani Djausal menilai potensi sumber daya alam Kabupaten Tanggamus belum sepenuhnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Menurut dia, sektor pertanian menjadi salah satu kunci untuk mengembalikan kejayaan daerah tersebut.

“Pak Bupati sering berdiskusi dengan saya tentang bagaimana mengembalikan kejayaan Tanggamus seperti puluhan tahun lalu. Salah satu kuncinya ada pada pengelolaan sektor pertanian,” kata Rahmat.

Ia menyebut komoditas unggulan seperti padi, kopi, dan komoditas pertanian lainnya perlu dikelola secara lebih baik agar produktivitas dan nilai tambahnya meningkat.Rahmat menegaskan, Pemerintah Provinsi Lampung mendorong kemandirian petani melalui swasembada pupuk, khususnya pupuk organik. Langkah tersebut dinilai efektif untuk menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan kualitas hasil panen.

“Kami melihat petani harus berdaulat terhadap pupuknya sendiri, terutama pupuk organik,” ujarnya.Ia menambahkan, pemerintah provinsi telah melakukan kajian dan berencana menggulirkan program pengembangan pupuk organik cair yang dapat diproduksi langsung oleh petani.

Program ini tidak hanya diterapkan di Kabupaten Tanggamus, tetapi akan diperluas ke seluruh desa di Provinsi Lampung. Dalam peninjauan lapangan, Gubernur juga mengamati hasil tanaman padi, jagung, dan kacang yang menggunakan pupuk organik cair. Ia menilai pertumbuhan tanaman terlihat lebih optimal, dengan bulir padi yang lebat serta hasil jagung dan kacang yang dinilai baik.

Di lokasi yang sama, Bupati Tanggamus Hi. Moh. Saleh Asnawi menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong hilirisasi seluruh komoditas pertanian guna meningkatkan nilai tambah bagi petani. “Pemerintah daerah berkomitmen melakukan hilirisasi seluruh komoditas pertanian di Kabupaten Tanggamus,” kata Saleh Asnawi.

Ia mencontohkan komoditas padi yang ke depan akan didukung dengan pembangunan pabrik pengolahan. Dengan adanya fasilitas tersebut, hasil panen petani tidak lagi dijual dalam bentuk gabah kering yang membutuhkan proses penjemuran.

“Ke depan, kami merencanakan pembangunan pabrik padi sehingga hasil panen bisa langsung diolah,” ujarnya.Menurut Bupati, hilirisasi pertanian akan berdampak pada stabilitas harga hasil tani karena rantai distribusi dapat dikendalikan dari daerah.

“Kalau pabriknya ada di sini, harga hasil produksi petani akan lebih stabil dan memiliki nilai jual lebih tinggi,” kata dia.Selain sektor pertanian, Bupati juga mengungkapkan rencana pengembangan kawasan industri di Kabupaten Tanggamus. Melalui penataan ruang, pemerintah daerah mengusulkan pemanfaatan lahan milik Pertamina seluas sekitar 1.200 hektare untuk dijadikan kawasan industri.

“Insyaallah, rencana ini dapat terealisasi dalam satu hingga dua tahun ke depan,” ujar Saleh Asnawi.Usai kegiatan di Pekon Kagungan, Gubernur Lampung bersama rombongan melanjutkan agenda kunjungan kerja ke Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

Laporan; Dedi Okta Kabiro Tanggamus

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini diprotek