Darizal Basir Ingatan Masyarakat Jangan Terjebak Imformasi Hoax
PAINAN, SinarPos.com || Perkembangan teknologi dan telekomunikasi yang sangat pesat saat ini telah merubah cara berkomunikasi masyarakat secara umum. Ini harus disikapi agar tidak salah dalam memanfaatkannya dengan cara bijak memilih dan memilah informasi agar tidak terjebak dengan informasi hoax.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Demokrat, Darizal Basir Komisi I DPR RI forum diskusi publik dengan tema “Perlindungan Data Pribadi Dalam Pelayanan Publik” di Aula kantor Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (31/1).
Kegiatan ini kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) gelar , Kegiatan yang dimoderatori oleh Tenaga Ahli (TA), Suherman dengan ratusan peserta yang sebagian besar berasal dari kalangan milenial itu, menghadirkan dua narasumber. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pessel, Wendi, dan Pegiat Literasi Digital, Doni Harsiva Yandra, S. IP, ME
Darizal Basir, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua peserta yang hadir dan juga berharap kegiatan itu dapat diikuti dengan serius. Bahwa Forum Diskusi Publik itu terlaksana berkat kerjasama Komisi I DPR RI dengan Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Diungkapkannya bahwa di era modern saat ini, media sosial hampir menjadi suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan bagi kehidupan masyarakat.
Selain digunakan sebagai sarana untuk menjalin komunikasi antar sesama masyarakat, juga mencari informasi secara cepat sebagai sarana aktualisasi diri, termasuk juga menjadi sarana bagi sebagian orang untuk dapat mengekspresikan dirinya di depan khalayak umum.
Dijelaskan juga bahwa Forum Diskusi Publik dengan tema “Perlindungan Data Pribadi Dalam Pelayanan Publik” itu, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berdemokrasi secara etis dan bertanggung jawab di era digital.
“Selain itu juga bertujuan mengajak masyarakat agar menggunakan ruang digital dengan bijak dan mempertahankan etika berpendapat yang baik, serta memiliki toleransi dalam berdiskusi di ruang digital,” ujarnya.
Ditambahkannya bahwa ruang digital dalam demokrasi pun menjadi ruang partisipasi publik di mana interaksi secara virtual terjadi.
“Namun kemudahan ruang digital itu harus diwaspadai dengan keamanan digital agar tidak membawa dampak buruk bagi penggunanya. Apalagi di era politik saat ini. Berbagai informasi yang didapatkan harus disaring supayo tidak terjebak dengan informasi hoax. Sesuai dengan temanya, mari
kita jaga keamanan data kita di ruang digital agar tidak menimbulkan permasalahan di tahun politik saat ini,” ingat Darizal, yang dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dua narasumber yang dihadirkan tersebut.