Capaian Pendidikan Kota Lubuk Linggau Melaju Pesat: Literasi dan Numerasi Meningkat Signifikan

SINARPOS.COM//LUBUK LINGGAU//SUMSEL — Dunia pendidikan di Kota Lubuk Linggau menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sebagaimana tercermin dalam Rapor Pendidikan Kota Lubuk Linggau Tahun 2025. Peningkatan pesat terlihat pada capaian kemampuan literasi, numerasi, serta indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuk Linggau (Kadisdikbud), Firdaus Abky, menyatakan bahwa progres positif ini adalah hasil dari kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan, mulai dari sekolah, guru, hingga pemerintah daerah.

“Progres kemajuan pendidikan di Kota Lubuk Linggau dalam capaian literasi dan numerasi terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini tercermin dalam Rapor Pendidikan Kota Lubuk Linggau,” ujar Firdaus pada Senin (5/10/2025).

Peningkatan Signifikan di Jenjang SD dan SMP
Data Rapor Pendidikan menunjukkan tren kenaikan yang meyakinkan di berbagai jenjang.

  • Jenjang Sekolah Dasar (SD): Capaian literasi meningkat dari kategori Sedang menjadi Baik dengan angka 73,79% pada tahun 2025. Kemampuan numerasi juga menunjukkan lonjakan, naik dari 61,24% di tahun 2024 menjadi 70,84% di tahun 2025.
  • Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP): Kemampuan literasi meningkat menjadi 73,51%, dan numerasi naik menjadi 67,12%.
    SPM Pendidikan Capai Kategori Tuntas Pratama.

Selain capaian akademik, indikator SPM Pendidikan juga menunjukkan perkembangan positif yang berkelanjutan.

“Capaian SPM meningkat signifikan. Tahun 2023 kita masih di angka 54,99% (belum tuntas), lalu naik menjadi 72,12% pada 2024, dan tahun 2025 mencapai 74,64% atau sudah tuntas pratama,” jelas Firdaus.
Layanan Publik Disdikbud Raih Penghargaan Provinsi.

Dari sisi pelayanan publik, kinerja Disdikbud Kota Lubuk Linggau mendapatkan pengakuan di tingkat Provinsi. Berdasarkan hasil penilaian Ombudsman Republik Indonesia tahun 2024, Disdikbud Lubuk Linggau menempati peringkat kedua se-Sumatera Selatan, dengan nilai 93,79 dan masuk kategori A (tertinggi) dengan zona hijau.

“Ini menunjukkan bahwa kualitas layanan pendidikan di Kota Lubuk Linggau telah berada di jalur yang benar. Penilaian ini menjadi barometer kualitas pendidikan dan layanan pendidikan di daerah kita,” tegas Firdaus Abky.

Saat ini, Disdikbud tengah menantikan penilaian layanan tahun 2025, yang dijadwalkan akan dilakukan oleh tim Ombudsman RI pada bulan Oktober hingga November 2025.

Dengan berbagai capaian ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuk Linggau berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, memperluas akses layanan, dan memastikan setiap anak di kota ini mendapatkan hak pendidikan yang berkualitas. (sigit)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini di protek