Wakapolda NTB Sertai Ribuan Warga Tumpah Ruah Saksikan Parade Budaya HUT RI ke-80 di Kota Mataram

Sinarpos.com –Mataram — Suasana Kota Mataram sore tadi, Selasa (19/8/2025), berubah menjadi lautan manusia. Ribuan masyarakat NTB tumpah ruah memenuhi jalur sepanjang 2,5 kilometer dari Jalan Langko hingga Jalan Pejanggik. Mereka antusias menyaksikan Parade Budaya, dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, yang digelar meriah di Lapangan Sangkareang.

Parade itu diikuti puluhan perwakilan instansi, sekolah, hingga delegasi dari 10 kabupaten/kota se-NTB. Atraksi budaya, tari tradisional, kostum warna-warni, hingga atraksi seni khas daerah tampil memukau, membuat suasana sore semakin semarak.

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB, di antaranya Ketua DPRD NTB, Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, Danlanud ZAM, Kepala Kejati NTB, serta para kepala OPD lingkup Provinsi NTB. Turut hadir pula Ketua FKUB NTB, Ketua Majelis Adat Sasak, dan tokoh-tokoh daerah yang ikut memberikan semangat.

Tak ketinggalan, Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho mendampingi Gubernur NTB Dr. H. L. Muhammad Iqbal dalam acara penuh kebersamaan ini. Brigjen Hari menilai, parade budaya bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga momentum mempererat persatuan dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya daerah.

“Parade budaya ini menggambarkan betapa kaya dan beragamnya budaya di NTB. Momentum seperti ini penting untuk menjaga persatuan, kebersamaan, dan semangat nasionalisme, apalagi di tengah peringatan HUT RI ke-80,” ujar Brigjen Pol. Hari Nugroho dengan penuh semangat.

Menurutnya, kehadiran ribuan masyarakat yang berbaur tanpa sekat, menjadi bukti nyata jika semangat kemerdekaan masih terpatri kuat di hati warga Nusa Tenggara Barat.

“Kita ingin suasana guyub dan rukun ini terus terjaga. Semangat kebangsaan jangan hanya berhenti di panggung budaya, tapi juga kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. L. Muhammad Iqbal mengapresiasi seluruh peserta parade, yang menampilkan karya terbaik mereka. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi agenda tahunan, untuk memperkuat identitas dan promosi budaya NTB di kancah nasional maupun internasional.

Kemeriahan semakin terasa, ketika setiap kabupaten/kota menampilkan ikon khas daerah masing-masing, mulai dari busana adat, tarian, hingga musik tradisional yang membuat warga bersorak kagum.

Acara yang berlangsung hingga sang surya kembali ke peraduan itu, ditutup dengan penampilan kolaborasi seni dari berbagai unsur budaya NTB, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat yang hadir.

Reporter: Narator Bid Humas

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar