
Sinarpos.com – Karawang. Kekesalan sekaligus kekecewaan Wakil Bupati Karawang, H. Maslani, terucap saat memberikan sambutan dalam acara Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) yang digelar di Telukjambe Timur pada Selasa (11/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wabup memanggil satu per satu kepala desa (Kades) yang hadir, namun dari 9 desa di wilayah Telukjambe Timur, hanya 2 Kades yang datang, yakni Kades Telukjambe dan Kades Pinayungan.

Acara Gebyar Paten turut dihadiri jajaran pejabat penting, di antaranya Asisten Daerah II Bidang Pembangunan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kejaksaan Negeri, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Sosial, staf ahli, Danramil, serta Kapolsek Telukjambe Timur.
Dalam forum tersebut, Wabup menegaskan bahwa Gebyar Paten bukan sekadar seremonial, melainkan wadah rapat minggon untuk menampung aspirasi warga yang disampaikan melalui Kades dan pimpinan kecamatan. Aspirasi tersebut kemudian dijawab langsung oleh kepala OPD dan Asda.

“Dari 9 desa hanya 2 Kades yang hadir. Bagaimana keluhan, masukan, serta permintaan pembangunan bisa kami akomodir jika perwakilan desa tidak hadir. Apakah desa yang tidak hadir sudah tidak membutuhkan anggaran melalui aspirasi?” ungkap H. Maslani dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa aspirasi pembangunan melalui dewan tidak perlu disalurkan ke desa-desa yang tidak hadir dalam Gebyar Paten. Menurutnya, ketidakhadiran Kades bisa diartikan sebagai bentuk ketidakseriusan dalam memperjuangkan anggaran pembangunan desa.
Di akhir acara, Wabup juga menyoroti isu kesehatan di Telukjambe Timur. Ia meminta Puskesmas setempat agar lebih serius menangani kasus stunting dan penderita TBC yang masih ditemukan di wilayah tersebut.
Selain itu, Wabup memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polsek Telukjambe Timur atas kinerja mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Polsek Telukjambe Timur dalam mewujudkan Kamtibmas, meminimalisir tindak kriminal, serta mengurangi gesekan di masyarakat,” pungkasnya.
Gebyar Paten Telukjambe Timur menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah, bahwa kehadiran Kades dalam forum aspirasi sangat krusial untuk memastikan pembangunan desa berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Iyut Ermawati






