Polda NTB Matangkan Rencana Pembentukan Direktorat PPA dan PPO, Targetkan Satu Minggu Rampung Data Pendukung

Sinarpos.com -Mataram, NTB – Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mematangkan rencana pembentukan Satuan Kerja (Satker) Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Penanganan Perdagangan Orang (PPO). Sebagai langkah awal, Biro SDM Polda NTB menggelar rapat internal di ruang rapat Biro SDM, Kamis (16/10/2025).

Rapat tersebut bertujuan menyamakan persepsi sekaligus melengkapi berbagai data pendukung yang dibutuhkan sebelum Direktorat PPA dan PPO resmi dibentuk. Sejumlah pejabat hadir dalam pertemuan itu, antara lain perwakilan Biro Rena, Biro Logistik, Kayanma, Wadir Reskrimum, Bagian Manajemen Biro Rena, serta Bagian Watpers Biro SDM.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid SIK., mengatakan bahwa NTB menjadi salah satu dari 11 Polda di Indonesia yang memenuhi syarat pembentukan Direktorat PPA dan PPO.

“Rapat ini selain untuk menyatukan persepsi, juga untuk melengkapi beberapa data yang kurang. Semua data yang dibutuhkan dalam satu minggu ke depan harus sudah siap,” jelasnya.

Sebagai langkah persiapan, Biro SDM Polda NTB telah menyiapkan sprint pejabat dalam kerangka Direktorat PPA dan PPO, yang meliputi posisi Direktur, Wadir, Kabag Binops, Kanit Wasidik, Kasubbagrenmin, Kasubdit, hingga para Kanit.

Sementara itu, Biro Logistik Polda NTB juga telah menyiapkan sejumlah alternatif lokasi untuk Markas Komando (Mako) Direktorat PPA dan PPO, di antaranya Rusun Bambu Runcing dan ruang bawah Command Center Gedung Presisi Polda NTB.

Kombes Kholid menegaskan, pembentukan Direktorat PPA dan PPO ini sangat penting mengingat tingginya jumlah kasus yang berkaitan dengan perempuan, anak, serta tindak pidana perdagangan orang di wilayah hukum Polda NTB.

“Harapannya seluruh kelengkapan dapat disiapkan dengan baik sehingga rencana pembentukan Direktorat PPA dan PPO ini bisa segera terwujud demi meningkatkan pelayanan dan penanganan kasus yang lebih profesional,” pungkasnya.

Reporter: Narator Bid Humas

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
error: Maaf.. Berita ini diprotek