KLH dan Kemenag Kampanyekan Gaya Hidup Sadar Sampah di Pesantren

Sinarpos.com, Purwakarta – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) bersama Kementerian Agama (Kemenag) gelar Kampanye Gaya Hidup Sadar Sampah di Pesantren. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 itu digelar secara serentak di sejumlah pondok pesantren, Sabtu 8 Maret 2025.

Acara yang dipusatkan Pondok Pesantren Al Muhajirin III, Jalan Raya Purwakarta-Bandung KM 06, Kampung Citapen RT 09 RW 03, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta itu dibalut dengan buka bersama dan ceramah agama terkait pentingnya gaya hidup bersih dalam Islam.

Selain itu, dilakukan juga pengukuhan Kader Lingkungan Generasi Muda Kalangan Santri serta penyerahan bantuan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Agama Republik Indonesia, yang diwakili oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Dr. Basnang Said S.Ag, M.Ag. Tampak hadir dalam agenda tersebut, jajaran Forkopimda Purwakarta, Bupati Purwakarta yang diwakili Sekda Norman Nugraha, Para Alim Ulama Purwakarta serta Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin.

Dalam pidatonya, Menteri Lingkungan Hidup (LH) dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Dr. Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, selain di Kabupaten Purwakarta, tepatnya di Pondok Pesantren Al Muhajirin, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Pondok Pesantren Nur El Falah, Serang, Pondok Pesantren Eco Daarut Tauhid, Bandung Barat, Pondok Pesantren Assalam, Sukoharjo, Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Bantul, Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Probolinggo, Pondok Pesantren Islamic Center Al Hidayah, Kampar dan di Pondok Pesantren Darunnajah, Lampung Timur.

Menteri Hanif mengungkapkan, Kementerian Lingkungan Hidup mencatat bahwa sampah nasional berjumlah sekitar 56,6 juta ton. Sementara pengelolaan sampah yang dilakukan sesuai dengan tata lingkungannya hanya mencapai 39 persen, sehingga ada sekitar 61 persen dari sampah yang sejumlah 56,6 juta ton itu tidak dikelola dengan baik.

“Sebagian ada yang ditimbun di tempat pemrosesan akhir sampah, sebagian lain ditimbun di tempat-tempat lain di sepanjang jalan, sungai mungkin di sebagian dari pesantren-pesantren juga di sepanjang pinggir-pinggir laut ini tentu ini telah menimbulkan kerusakan lingkungan yang luar biasa,” kata Hanif.

Terkait pentingnya pengelolaan sampah, Menteri Hanif mengingatkan kita semua dengan mengutip Al-Quran Surat Ar-Rum Ayat 41 yang berbunyi; Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).***Galang

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

    Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

    Pemagaran Sepihak Tanah Fasum Warga Sampali, Diduga Ilegal, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas Dugaan Mafia Tanah

    Pemagaran Sepihak Tanah Fasum Warga Sampali, Diduga Ilegal, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas Dugaan Mafia Tanah

    Penuh Haru dan Kebersamaan, Acara Perpisahan SMP Islam Soedirman PB Mandiri Kota Bekasi Tinggalkan Kesan Mendalam

    Penuh Haru dan Kebersamaan, Acara Perpisahan SMP Islam Soedirman PB Mandiri Kota Bekasi Tinggalkan Kesan Mendalam