‎Hj. Sri Rahayu, S.H. Gelar Reses III Tahun Sidang 2024–2025, Berbarengan Dengan Rapat Minggon Kecamatan Tegalwaru‎

Sinarpos.com -‎Karawang,– Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi Golkar Hj. Sri Rahayu, S.H., menggelar Reses III Tahun Sidang 2024–2025 di Aula Kantor Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, pada Selasa (29/07/2025).

‎Kegiatan reses tersebut dilaksanakan berbarengan dengan agenda Rapat Minggon tingkat kecamatan yang rutin digelar setiap pekan yang di hadiri oleh Kegiatan reses tersebut di hadiri oleh Kepala Pemerintahan Kecamatan Tegalwaru, Para Kepala Desa Se Kecamatan Tegalwaru, Ibu Kader PKK, PKH, Kader Posyandu, KKN UBP dan Masyarakat Sekitar



‎Momentum ini dimanfaatkan Sri Rahayu untuk menyerap aspirasi langsung dari jajaran pemerintahan kecamatan, para kepala desa, serta tokoh masyarakat yang hadir dalam rapat minggon. Berbagai isu dan usulan mengemuka, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.

‎Dalam sambutannya, Sri Rahayu menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi yang masuk agar dapat ditindaklanjuti di tingkat provinsi.

‎“Melalui reses ini, saya berharap dapat menyerap langsung kebutuhan dan harapan masyarakat. Semua masukan yang disampaikan akan kami tampung dan sampaikan dalam rapat kerja DPRD bersama mitra terkait,” ujar Sri Rahayu.


‎Perwakilan kader PLKB menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dan provinsi dapat mempertimbangkan kenaikan honorarium bagi para kader yang selama ini turut aktif mendukung program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga di tingkat desa.

‎“Kami berharap adanya perhatian terhadap peningkatan honor bagi kader PLKB, PKH, TPK, Posyandu Kecamatan Tegalwaru yang saat ini menerima 100.000 perbulan dan diberikannya pertigaan bulan sekali,. Karena peran kami langsung bersentuhan dengan masyarakat, terutama dalam mengedukasi program keluarga berencana dan kesehatan keluarga,” ujar salah satu kader saat sesi dialog.

‎Bunawan Selaku Kepala Pemerintahan Kecamatan Tegalwaru menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Sri Rahayu, S.H., yang telah memilih Kecamatan Tegalwaru sebagai lokasi pelaksanaan Reses III Tahun Sidang 2024–2025.

‎“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hj. Sri Rahayu, S.H. atas kehadiran dan kepeduliannya kepada masyarakat Kecamatan Tegalwaru. Kehadiran beliau dalam kegiatan reses yang bertepatan dengan Rapat Minggon sangat berarti bagi kami, karena menjadi momentum penting dalam menyampaikan aspirasi secara langsung kepada wakil rakyat di tingkat provinsi,” ujar Camat Tegalwaru.

‎Ia juga berharap agar segala masukan dan usulan dari para kepala desa serta masyarakat yang disampaikan dalam kegiatan tersebut dapat diperjuangkan dan direalisasikan demi kemajuan wilayah Tegalwaru secara merata.

*iyut Ermawati*

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar