Dewan Menyapa Warga di Karanganom: Sri Rahayu Hadirkan Layanan Publik dan Hiburan Budaya Sunda

Sinarpos.com – Karawang. Setelah sukses menggelar pelayanan publik di pagi hari, warga Karanganom, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kembali dihibur dengan kesenian tradisional khas Sunda berupa Calung dan pencak silat pada Sabtu malam (6/12/2025) di Lapangan Jalan Masutakarya, Karanganom.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dewan Menyapa Warga yang digagas oleh Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Golkar, Hj. Sri Rahayu Agustina, S.H., Dapil Karawang–Purwakarta.

oplus_8389666

Sentuhan Budaya dalam Layanan Publik

Menurut Sri Rahayu, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud komitmen nyata untuk hadir di tengah masyarakat.

“Acara ini menjadi contoh bagaimana cinta budaya dan hiburan masyarakat bisa berjalan beriringan,” ujarnya.

Ia menambahkan, sentuhan budaya Sunda sengaja dihadirkan untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap akar tradisi sekaligus memberi ruang bagi seniman lokal untuk tampil. Selain memperkuat kecintaan terhadap budaya, kegiatan ini juga menjadi kesempatan menyerap aspirasi warga secara langsung.

oplus_8389666

Manfaat Ganda bagi Masyarakat

Program Dewan Menyapa Warga diharapkan menjadi momentum mempererat hubungan legislatif dengan masyarakat, sekaligus menjaga identitas budaya Sunda di tengah perkembangan zaman.

“Selain hiburan, kegiatan ini juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui bazar UMKM dan penjualan produk lokal,” tambah Sri Rahayu.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Camat Karawang Barat, Agus Somantri, turut hadir bersama Kepala Kelurahan Karawang Kulon, N. Fitria Yuniawati, tokoh masyarakat Asep Agustian, anggota DPRD Karawang Topan Megantara, Ketua DPD Partai Golkar Karawang Sukur Mulyono, serta aparat TNI/Polri.

“Bersyukur dengan program Dewan Menyapa Warga, masyarakat Karawang Barat terbantu khususnya dalam pelayanan administrasi kependudukan. Kami dari Muspika mengucapkan terima kasih,” tandasnya.

Penutup

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik dapat dikemas secara kreatif dengan nuansa budaya, sehingga tidak hanya memberikan kemudahan administrasi, tetapi juga memperkuat kebersamaan, melestarikan tradisi, dan mendukung perekonomian lokal.

(Iyut Ermawati)

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
error: Maaf.. Berita ini diprotek