Kloter 09 KNO Lakukan Visitasi Kesehatan Jemaah Haji dengan Pendekatan Medis dan Spiritual
SINARPOS.com – Medan, 26 Mei 2025 || Kloter 09 KNO kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan kesehatan jemaah haji melalui pendekatan yang holistik. Ketua Kloter 09 KNO, M. Lukman Hakim Hasibuan, menjelaskan bahwa visitasi kesehatan yang dilakukan tidak hanya berbasis medis, tetapi juga melibatkan aspek spiritual yang sangat penting bagi kelancaran ibadah haji.
Dalam pesannya yang disampaikan kepada Humas PPIH Embarkasi Medan melalui WhatsApp pada Senin (26/5), Lukman menjelaskan bahwa setiap visitasi dilakukan dengan melibatkan tim kesehatan, pembimbing ibadah, dan ketua kloter.
“Kami berusaha mendekati jemaah secara menyeluruh. Kami mengunjungi kamar jemaah setiap hari untuk memeriksa keluhan mereka dan memastikan bahwa mereka dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun mental,” ujar Lukman.
Menurut Lukman, kehadiran petugas di kamar jemaah memberikan rasa kedekatan emosional yang sangat dibutuhkan, sehingga jemaah merasa diperhatikan dan disayangi.
“Hal ini sangat berpengaruh pada kondisi mental dan emosional jemaah. Kasih sayang yang kami berikan adalah terapi hati yang tidak kalah pentingnya dari terapi medis,” tambah Lukman.
BACA JUGA : Peduli Kesehatan Masyarakat, Pos Nunura Laksanakan Pelayanan Kesehatan Keliling di Wilayah Binaannya
Pentingnya Kesehatan Mental dalam Ibadah Haji
Sementara itu, Tim Pembimbing Ibadah, Al-Ustad Sori Monang An-Nadwi Rangkuti, menekankan pentingnya menjaga kesehatan hati, terutama dalam konteks ibadah haji.
Dalam perspektif sufistik, menurut Monang, penyakit mental (hati) merupakan penyakit yang paling berbahaya dalam kehidupan manusia.
“Penyakit fisik dapat dirasakan oleh diri sendiri, tetapi penyakit hati hanya bisa dirasakan oleh orang lain. Inilah yang paling berbahaya, karena penyakit hati sering kali memicu munculnya penyakit fisik seperti stres, emosi berlebih, iri, atau dengki,” ungkap Monang.
Monang menambahkan, dalam kunjungan ke setiap kamar jemaah, dirinya merasa sangat berkesan.
“Kondisi jemaah yang beragam memerlukan perhatian khusus, terutama dalam menjaga kesehatan mental mereka. Kesehatan hati ini sangat penting dalam memastikan mereka dapat melaksanakan ibadah dengan penuh kekhusyukan,” ujarnya.
Pemeriksaan Kesehatan Rutin Menjelang Puncak Ibadah Haji
Petugas Kesehatan Kloter 09 KNO, dr. Fitriaty Munawirah Amiruddin, juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin bagi jemaah haji, terutama menjelang puncak ibadah haji di Arafah.
“Kesehatan jemaah harus selalu dipantau untuk memastikan mereka siap menghadapi tahapan ibadah haji yang semakin mendekat, terutama saat Wukuf di Arafah,” ujar dr. Fitriaty.
BACA JUGA : Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Gelar Bhakti Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat di Taman Mayura
Dr. Fitriaty juga menegaskan bahwa akurasi pemeriksaan kesehatan sangat diperlukan untuk memprediksi jumlah jemaah yang akan mengikuti kegiatan ibadah seperti safari wukuf, murur, dan Nuzul.
“Kami ingin memastikan jemaah dalam kondisi fisik yang optimal, baik muda maupun tua, untuk menjaga kebugaran tubuh mereka agar dapat melaksanakan ibadah dengan baik,” tambahnya.
Persiapan Menjelang Wukuf di Arafah
Ketua Kloter 09 KNO, M. Lukman Hakim Hasibuan, mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, pelaksanaan wukuf di Arafah diprediksi akan berlangsung pada 6 Juni 2025.
Armuzna, yang mencakup rangkaian ibadah wukuf, mabit di Muzdalifah, dan Jamarat di Mina, merupakan tahapan penting dalam ibadah haji.
Lukman menjelaskan, tahapan Armuzna ini menjadi pembeda utama antara ibadah haji dan umrah.
“Armuzna adalah puncak dari ibadah haji. Setelah wukuf di Arafah, jemaah akan melanjutkan ibadah di Muzdalifah dan Mina. Ini adalah proses yang sangat penting dan memerlukan kesiapan fisik dan mental yang optimal,” jelas Lukman.
BACA JUGA : PWRI Unit Setda Garut Gelar Siraman Rohani hingga Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kloter 09 KNO terus berusaha untuk memastikan setiap jemaah haji dapat menjalani ibadah dengan lancar, sehat, dan penuh berkah.
Dengan pendekatan medis yang dilengkapi dengan perhatian spiritual, diharapkan para jemaah dapat menghadapi tantangan ibadah haji dengan kekuatan fisik dan ketenangan hati yang seimbang.
(ard/humas)
Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
1 Comment
This was beautiful Admin. Thank you for your reflections.
Comments are closed.