
SUMENEP – SINARPOS.com | Pada hari Jumat, tanggal 19 September 2025 Warga Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, dikejutkan dengan dua peristiwa kebakaran yang terjadi dalam satu hari, Kedua insiden ini bahkan berlangsung di lokasi yang berdekatan, tepatnya di sekitar Masjid Al-Furqon.
Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 11.52 WIB. Laporan masuk ke SiLaPor 112 dari seorang warga bernama Ajang. Dalam laporan itu disebutkan, api melalap bagian dapur rumah warga yang terletak di sebelah Masjid Al-Furqon, Kacongan.
Belum dua jam berselang, sekitar pukul 13.11 WIB, laporan kedua kembali masuk. Kali ini datang dari warga bernama Edi. Ia melaporkan kebakaran pohon kelapa di sisi selatan masjid yang sama.
Kepala Satpol PP dan Damkar Sumenep melalui Kabid Damkar, Sugiyanto, membenarkan adanya dua kejadian kebakaran tersebut. Pihaknya langsung mengerahkan personel pemadam untuk melakukan upaya penanganan cepat di lapangan.
“Benar, pada hari ini kami menerima dua laporan kebakaran di Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep. Kejadian pertama berupa kebakaran dapur rumah warga, dan yang kedua kebakaran pohon kelapa. Semua laporan masuk melalui SiLaPor 112,” ujar Sugiyanto kepada media ini, Jumat (19/9/2025).
Sugiyanto menambahkan, meski kedua kejadian itu sempat menimbulkan kepanikan warga, beruntung api tidak sampai merembet lebih luas.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tim kami bersama masyarakat cepat melakukan penanganan di lokasi. Kami juga masih melakukan asesmen terkait dampak maupun kerugian material,” jelasnya.
Pihak Damkar Satpol PP Sumenep juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim panas.
Sugiyanto menegaskan, warga diminta segera melapor melalui layanan darurat 112 bila terjadi peristiwa kebakaran atau kejadian darurat lainnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu waspada, jangan menyepelekan sumber api sekecil apapun. Bila ada kebakaran, segera hubungi 112 agar petugas bisa cepat datang,” pungkas Sugiyanto. ( B )