
SUMENEP – SINARPOS.com | Suasana perlombaan tarik tambang di Desa Batubelah Timur, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, mendadak duka setelah seorang peserta berinisial M (40), warga Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, meninggal dunia saat mengikuti pertandingan, Selasa (24/9/2025) malam.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di Lapangan Bawang Emas. Saat itu, M bersama timnya tengah berjuang dalam lomba tarik tambang. Ia menempati posisi paling belakang. Namun, sekitar 15 menit jalannya pertandingan, M terlihat duduk lemas dan melepaskan pegangan dari tali tambang.
Salah seorang rekannya segera menghampiri, namun korban sudah tidak sadarkan diri. M kemudian dibawa ke Puskesmas Dasuk. Setelah diperiksa tenaga medis, korban dinyatakan meninggal dunia. Jenazah lalu dipulangkan ke rumah duka di Dusun Gunung Kembar, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding.
Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, M meninggal akibat kelelahan. Pihak keluarga telah menerima musibah ini sebagai takdir dan menolak dilakukan autopsi, dengan membuat surat pernyataan keberatan.
Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, S.I.K., melalui Kasihumas AKP Widiarti, S.H., menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya saudara M saat mengikuti lomba tarik tambang. Kepolisian telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk memeriksa saksi dan berkoordinasi dengan pihak medis. Karena pihak keluarga menolak autopsi, maka jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.
Kasus ini dipastikan murni karena kelelahan tanpa adanya tanda-tanda tindak pidana. ( B )