Search for:
  • Home/
  • PERISTIWA/
  • Status Siaga Bencana, Jakarta kembali mengalami Siklus Banjir Besar, Ribuan Warga Mengungsi
Status Siaga Bencana, Jakarta kembali mengalami Siklus Banjir Besar, Ribuan Warga Mengungsi

Status Siaga Bencana, Jakarta kembali mengalami Siklus Banjir Besar, Ribuan Warga Mengungsi

SINARPOS.com Jakarta, 4 Maret 2025 || Jakarta kembali dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin 3/3/2025 hingga dini hari. Tingginya curah hujan menyebabkan debit air sungai meluap, mengakibatkan banjir di berbagai wilayah ibu kota.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga pukul 10.00 WIB, tercatat 77 rukun tetangga (RT) terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 240 cm. Beberapa wilayah terdampak meliputi:

  • Jakarta Selatan: 18 RT, dengan ketinggian air 70-140 cm akibat luapan Kali Ciliwung. Di Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, banjir mencapai 30-120 cm, memaksa warga mengungsi ke Musholla Al Mabrur.
  • Jakarta Timur: 34 RT, dengan ketinggian air 40-240 cm, juga disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung. Banjir melanda Jalan Balai Rakyat Gedong, Pasar Rebo, serta perumahan warga di Cililitan, Kramat Jati.
  • Jakarta Barat: Jalan Daan Mogot mengalami kemacetan parah; Jalan Perjuangan di sisi tol Kebon Jeruk terendam air setinggi mata kaki; Pasar Puri Kembangan dekat Panti Sosial Kedoya masih tergenang; Luapan Kali Ciliwung mulai memasuki rumah-rumah di Rawajati; serta Jalan Arjuna di sisi tol Kebon Jeruk arah RCTI juga terdampak.
  • Jakarta Pusat: Air di Jalan Gunung Sahari hampir menyentuh jembatan penyeberangan kereta api pada pukul 08.30 WIB.

Akibat banjir yang meluas, sebanyak 3.384 jiwa terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi, termasuk sekolah dan masjid.

Aksi Tanggap Pasmar 1 Korps Marinir Evakuasi Warga

Sementara itu, Prajurit Pasmar 1 Korps Marinir dengan sigap melaksanakan evakuasi terhadap korban banjir di wilayah Kebon Pala, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2025).

Banjir yang melanda sejak Senin dini hari ini masih belum surut, dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter.

Setibanya di lokasi, tim Satgas banjir dari Pasmar 1 yang dipimpin oleh Lettu Marinir Marcel Galih bergerak cepat mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka.

Medan yang sempit dan gang-gang kecil menjadi tantangan tersendiri bagi para prajurit dalam menggunakan perahu karet. Namun, mereka tetap berupaya menyelamatkan warga dengan berbagai cara, termasuk menggunakan kasur bekas, ember, bahkan menggendong langsung anak-anak ke tempat yang lebih aman.

Komandan Pasmar 1 (Danpasmar 1) Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., CHRMP., M.Tr.Opsla., M.Han., menyatakan bahwa sebanyak 109 personel Pasmar 1 dikerahkan dalam Satgas banjir ini.

Tim tersebar di beberapa titik di Jakarta Timur dan Bekasi, dilengkapi dengan perahu karet, pelampung, dan alat evakuasi lainnya.

“Kami berharap kehadiran prajurit Korps Marinir dapat membantu proses evakuasi warga agar mereka segera berada di tempat yang lebih aman. Kami juga mengimbau seluruh personel untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam bertugas dan menjalin koordinasi dengan unsur pemerintahan setempat,” ujar Brigjen Umar Farouq.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meningkatkan status siaga bencana dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Upaya evakuasi dan penanganan banjir terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta berbagai organisasi relawan.

Jakarta kembali mengalami siklus banjir besar, terutama di permukiman yang berada di pinggiran Kali Ciliwung. Banjir ini telah berlangsung sejak Senin dini hari dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Warga diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru dari pemerintah dan menyiapkan langkah mitigasi guna mengantisipasi dampak lebih lanjut dari bencana ini.

**Red


Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.