Sekda Hadiri ke-61 di Lapas Klas II A Lubuk Linggau

sinarpos.LUBUKLINGGAU-Sekda Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa menghadiri tasakuran Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 tahun 2025 di Lapas Klas II A Lubuk Linggau, Senin (28/4/2025).

‎Dalam sambutannya mewakili wali kota, H Rachmat Hidayat, Sekda menyebutkan bahwa momentum ini mengenang sejarah dan mengingat pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan reintegritas sosial.pungkas nya (Asep)

‎”Lembaga Pemasyarakatan bukan tempat untuk menghukum namun tempat untuk membina, memberi harapan dan membentuk pribadi yang baru. Untuk itu pentingnya kolaborasi yang kuat antar pemerintah daerah, lapas, dunia usaha, dan masyarakat agar reintegrasi sosial berjalan dengan baik, ” ungkapnya.

‎Pada kegiatan ini, juga dilaksanakan pemusnahan barang sitaan dari para warga binaan berupa HP, Powerbank, korek api, sendok, kabel dan lainnya serta peninjauan hasil karya warga binaan berupa panci, asbak, batik dan lainnya. (AAF)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar