Pria di Kintamani Meninggal Dunia Saat Berburu Burung, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan

Sinarpos.com – Bangli – 17 September 2025
Seorang warga berinisial IMP (55) ditemukan meninggal dunia saat berburu burung di kebun milik warga di Banjar/Dusun Pengejaran, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Rabu (17/9) sore. Peristiwa ini sempat mengejutkan warga sekitar, hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kapolsek Kintamani Kompol MDP Rimbawa, S.H., M.H. menjelaskan, korban awalnya meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 WITA untuk berburu burung jenis cucak jenggot menggunakan jaring. Namun hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang sehingga membuat keluarganya khawatir.

“Istri korban kemudian memberitahukan hal itu kepada tetangganya, saksi berinisial KWA (28). Bersama dua rekannya, yakni WK (27) dan WR, mereka melakukan pencarian di sekitar kebun,” jelas Kapolsek.

Saat pencarian, saksi menemukan korban dalam posisi miring di kebun milik warga berinisial IMS. Setelah didekati dan dipanggil berulang kali, korban tidak merespons. Warga lalu menghubungi perangkat desa. Saat dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan kemudian dievakuasi ke rumah duka dengan tandu.

Sekitar pukul 20.00 WITA, tim Inafis Polres Bangli bersama petugas medis Puskesmas Kintamani 3 tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban sudah mengalami kaku mayat, tidak ada luka pada kepala, leher, maupun tubuh. Ditemukan adanya gejala medis seperti cairan di alat kelamin dan kondisi pupil yang melebar. Tidak ada indikasi tindak pidana,” tambah Kapolsek.

Dari keterangan keluarga, korban sebelumnya diketahui memiliki riwayat penyakit asma dan jantung. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya kambuh saat sedang berburu.

Pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan, mulai dari mendatangi TKP, meminta keterangan saksi-saksi, hingga berkoordinasi dengan pihak medis. “Kasus ini sudah kami tangani bersama Unit Reskrim Polsek Kintamani. Untuk sementara, penyebab kematian murni karena faktor medis,” tegas Kompol MDP Rimbawa.

Dengan adanya kejadian ini, pihak kepolisian turut menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga korban.

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?