Polres Lubuk Linggau Polda Sumatera Selatan aktif mendekati komunitas pendidikan berbasis agama.

Sinarpos.com/Lubuk Linggau, Sumatera Selatan – Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan membendung pengaruh negatif yang mengancam generasi muda, Polres Lubuk Linggau Polda Sumatera Selatan aktif mendekati komunitas pendidikan berbasis agama. Pada hari Kamis, 11 Desember 2025, personel Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Lubuk Linggau melaksanakan sosialisasi intensif di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Ulumi Irs Adul Ibad, Kota Lubuk Linggau.

Kegiatan ini dipimpin oleh Aiptu Bambang Ariyanto dan dihadiri oleh lebih kurang 100 santri, ustadz, dan ustadzah. Fokus utama sosialisasi ini adalah pencegahan dini terhadap bahaya aksi terorisme dan radikalisme, serta memerangi tindakan perundungan (𝗯𝘂𝗹𝗹𝘆𝗶𝗻𝗴) di lingkungan pesantren.

# Materi Komprehensif: Membangun Lingkungan yang Aman dan Inklusif

Aiptu Bambang Ariyanto membawakan materi dengan pendekatan yang mudah dicerna, memastikan para santri dan pengajar memahami betul bahaya dari kedua isu tersebut. Materi yang disampaikan mencakup aspek pencegahan dan penguatan karakter:

1. 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝗼𝗻𝗽𝗲𝘀 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗔𝗺𝗮𝗻 & 𝗜𝗻𝗸𝗹𝘂𝘀𝗶𝗳

Materi ini menekankan pentingnya menciptakan suasana sekolah yang saling menghargai tanpa diskriminasi. Santri, ustadz, dan seluruh civitas akademika didorong untuk menjaga budaya saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai luhur agama dan Pancasila.

2. 𝗣𝗲𝗻𝗰𝗲𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗕𝘂𝗹𝗹𝘆𝗶𝗻𝗴 𝗦𝗲𝗷𝗮𝗸 𝗗𝗶𝗻𝗶

Para peserta diajarkan untuk mengidentifikasi berbagai bentuk bullying, baik fisik, verbal, sosial (pengucilan), maupun 𝗰𝘆𝗯𝗲𝗿𝗯𝘂𝗹𝗹𝘆𝗶𝗻𝗴. Ditegaskan bahwa semua bentuk perundungan dilarang keras dan harus segera dilaporkan.

3. 𝗣𝗲𝗻𝗴𝘂𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗿𝗮𝗸𝘁𝗲𝗿 & 𝗧𝗼𝗹𝗲𝗿𝗮𝗻𝘀𝗶

Aiptu Bambang menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila, toleransi, dan konsep moderasi beragama. Hal ini penting untuk melatih santri dalam menyelesaikan konflik secara damai dan menolak segala bentuk kekerasan.

4. 𝗟𝗶𝘁𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗗𝗶𝗴𝗶𝘁𝗮𝗹 & 𝗪𝗮𝘀𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗞𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻 𝗥𝗮𝗱𝗶𝗸𝗮𝗹

Dalam era digital, santri diajarkan untuk bijak bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh ujaran kebencian. Mereka dibantu untuk mengenali ajakan radikalisme yang seringkali masuk melalui internet, grup daring, atau pertemanan.

5. 𝗠𝗲𝗻𝗱𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗦𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗣𝗲𝗹𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗔𝗺𝗮𝗻

Untuk menjamin lingkungan yang aman, Polres Lubuk Linggau mendorong penyediaan ruang atau kontak khusus yang memungkinkan santri melaporkan bullying tanpa rasa takut akan pembalasan.

📢 𝗣𝗲𝗻𝗲𝗴𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗞𝗮𝗽𝗼𝗹𝗿𝗲𝘀 𝗟𝘂𝗯𝘂𝗸 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝘂

𝗞𝗮𝗽𝗼𝗹𝗿𝗲𝘀 𝗟𝘂𝗯𝘂𝗸 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝘂, 𝗔𝗞𝗕𝗣 𝗔𝗱𝗶𝘁𝗵𝗶𝗮 𝗕𝗮𝗴𝘂𝘀 𝗔𝗿𝗷𝘂𝗻𝗮𝗱𝗶, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Satbinmas ini. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi di pondok pesantren adalah bagian integral dari strategi kepolisian dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Pondok pesantren adalah benteng moral bangsa. Kegiatan sosialisasi ini adalah investasi jangka panjang. Kami ingin memastikan bahwa bibit-bibit unggul agama ini tidak hanya cerdas ilmu, tetapi juga memiliki imun terhadap ideologi radikal yang memecah belah dan menolak perilaku bullying yang merusak mental sesama,” ujar AKBP Adithia Bagus Arjunadi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri Ponpes Tahfidzul Qur’an Darul Ulumi Irs Adul Ibad dapat menjadi duta kedamaian, agen toleransi, dan pelopor anti-perundungan di tengah masyarakat, turut serta mewujudkan kamtibmas yang kondusif di Kota Lubuk Linggau.tutup nya (Asep)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini diprotek