
Sinarpos.com
Medan – Beranjak dari rasa duka dan kejanggalan yang ada, warga Kota Pematangsiantar dan dari berbagai daerah pun tidak tinggal diam. Keluarga besar Iptu Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang di Papua menggelar demo bersama ratusan warga menggelar aksi didepan Polda Sumatra Utara, Rabu (9/7/2025) sore
Gerakan 1000 Lilin di Mapolda Sumatera Utara, dilakukan keluarga bersama masyarakat, meminta Kepolisian Republik Indonesia, untuk memberikan kepastian atas hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun yang sedang menjalankan tugas di Teluk Bintuni Papua Barat
Pantauan Sinarpos.com dilokasi, Gerakan 1000 Lilin ini digelar dengan aksi damai dan bernyanyi, melampiaskan kesedihan mereka di depan Mapoldasu.
Ibu Elfrida boru Gultom selaku ibu kandung dari Iptu Tomi Samuel Marbun, berharap kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, untuk dapat menyampaikan keinginan permintaan keluarga.
Ibu Elfrida juga mengatakan anaknya putus komunikasi dengan keluarga pada tanggal 15 Desember 2024 pukul 22.00 WIT(Waktu Indonesia Timur) saat melakukan tugas khusus.
Sudah 7 bulan ini, anak kami Iptu Tomi Samuel belum ada kepastian keberadaannya, sementara 3 pernyataan yang diterima keluarga tentang keberadaan anak kami.
1. Wakapolres Teluk Bintuni menyatakan bahwa korban hilang karena Longboat terbalik.
2. Kapolres Teluk Bintuni mengatakan korban terpeleset saat duduk di perahu.
3. Bripka Rolando menginformasikan korban berdiri di tengah sungai setinggi lutut, lalu tiba-tiba hanyut dan sempat melambaikan tangan sebelum tenggelam.
Namun hingga saat ini, setelah bulan berganti, bahkan tahun juga sudah berubah, Iptu Tomi tidak pula berhasil ditemukan. Hingga kemudian, keluarga menaruh rasa janggal atas kehilangan tersebut.
Terlihat sang Ibu dari korban Iptu Tomi Marbun, Elfrida Br. Gultom juga ikut dalam aksi tersebut untuk meminta penjelasan dan mencari keadilan ke Polda Sumut soal anaknya yang hilang di Papua.
Masyarakat menyalakan seribu lilin, sebagai tanda duka atas ketidakmampuan negara menemukan Iptu Tomi Marbun. Terutama, ketidakmampuan lembaga Polri dalam menyelesaikan Permasalahan ini.
Dalam aksi tersebut, masyarakat meminta institusi Polri agar dapat bekerja secara profesional untuk mengungkap kasus hilangnya Iptu Tomi Marbun.
Kegiatan Aksi berlangsung damai, dimana tampak masyarakat yang berada di lokasi menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas hilangnya salah satu Putra terbaik asal kota Pematang Siantar itu.
Dengan dilakukannya aksi seribu lilin ini, masyarakat berharap agar kasus tersebut dapat dibuka secara terang benderang ke publik, sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada Iptu Tomi Marbun.
Keluarga korban juga meminta agar pihak Kepolisian membuka tabir hilangnya Iptu Tomi di Papua karena merasa banyak hal janggal atas menghilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni saat menjalankan tugas di Papua.
Sebelumnya, Iptu Tomi Samuel Marbun hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat saat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB).
(ard)
Great information shared.. really enjoyed reading this post thank you author for sharing this post .. appreciated