Densus 88 AT Gandeng UIN Sumatera Utara Perkuat Sinergi Cegah Radikalisme dan Terorisme

Sinarpos.com

Medan – Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Sumatera Utara, Densus 88 Anti Teror (AT) Polri, mengadakan audiensi dan sosialisasi bersama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) untuk memperkuat sinergi dalam memberantas intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET) di lingkungan kampus.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Rektorat UIN-SU Medan, Kampus Tuntungan, pada Senin, 20 Oktober 2025, pukul 11.00 WIB.

Kasatgaswil Densus 88 AT Sumut, Kombes Pol. Dr. Didik Novi Rahmanto, S.I.K., M.H., beserta jajaran personel, termasuk Kompol Albert Arisandi, S.I.K., Ipda Kunto Adi Wibowo, S.H., M.H., dan anggota lainnya, hadir dalam kegiatan tersebut.

Dari pihak kampus, Rektor UIN-SU, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., didampingi oleh para Wakil Rektor, Dekan, Kepala Biro, serta tim Humas UIN-SU, turut hadir.

Dalam sambutannya, Rektor UIN-SU, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., menekankan pentingnya membangun kesadaran di kalangan civitas akademika mengenai ancaman radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus. Beliau menyatakan bahwa UIN-SU siap menjadi mitra strategis bagi Densus 88 AT Polri dalam pencegahan IRET melalui kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Kami siap mendukung penuh program Densus 88 AT, termasuk membantu penyaringan tenaga pengajar agar kampus steril dari paham IRET. Kami juga berharap sinergi ini dapat memperkuat pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa di luar kampus,” ujar Rektor.

Kasatgaswil Densus 88 AT Sumut, Kombes Pol. Dr. Didik Novi Rahmanto, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan utama dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme.

Pertama, pendekatan lunak (soft approach) melalui pembinaan narapidana terorisme (napiter), eks-napiter, serta penyadaran masyarakat tentang bahaya IRET. Kedua, pendekatan keras (hard approach) melalui penegakan hukum terhadap jaringan terorisme.

Kombes Didik mengajak UIN-SU untuk berperan aktif sebagai “Duta Cegah IRET”, terutama bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Menurutnya, mahasiswa memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai moderasi beragama dan wawasan kebangsaan di masyarakat.

“Peran akademisi dan mahasiswa sangat strategis dalam membangun narasi tandingan terhadap ideologi kekerasan yang dipropagandakan secara masif di media sosial. Pencegahan harus dimulai dari lingkungan pendidikan,” tegasnya.

Dalam sesi diskusi, kedua pihak sepakat bahwa pencegahan IRET memerlukan keterlibatan seluruh elemen bangsa, termasuk akademisi, mahasiswa, tokoh agama, media, dan masyarakat luas, tidak hanya aparat keamanan.

Kegiatan audiensi dan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cendera mata antara Satgaswil Densus 88 AT Sumut dan pimpinan UIN-SU Medan, yang berlangsung dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

Sebagai tindak lanjut, kedua pihak berkomitmen untuk berkolaborasi dalam program akademik, penelitian, dan kegiatan pembinaan mahasiswa guna mencegah penyebaran paham IRET di lingkungan kampus.

(ard/Humas Poldasu)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya