Ironis…!!! Belum Apa – Apa Tongkang BUMDES Kalianget Timur Tenggelam

SUMENEP – SINARPOS.com | Kapal Tongkang milik BUMDES Lestari desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep dikabarkan tenggelam di perairan laut pelabuhan Gersik Putih, sekitar pukul 04:00 WIB. Insiden ini sontak memicu sorotan publik. Tidak hanya terhadap aspek kelalaian operasional, tetapi juga mengundang dugaan – dugaan dan pemikiran negatif.

Bagaimana tidak, Tongkang yang diperoleh dari kucuran Dana Desa sebesar total Rp456.000,- sejak tahun 2020 dengan harapan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, kini mengalami kecelakaan sebelum apa – apa.

Dengan adanya insiden ini Publik menilai bahwa BUMDES Lestari Kalianget Timur tidak mampu mengemban amanah yang diberikan oleh masyarakat. Tentunya pihak – pihak terkait harus melakukan evaluasi terhadap kinerja dan kemampuan pengurusnya.

Perlu diketahui, sebelumnya BUMDES Lestari sempat dilaporkan oleh Sarkawi warga Kalianget Timur, Ketua LSM Brigade 571 ke inspektorat bahkan ke Kejaksaan Negeri Sumenep, karena diduga adanya sejumlah pelanggaran. Namun perkembangan prosesnya media belum mendapatkan informasi.

Dikutip dari media Kompasone.com Sabtu, Oktober 11, 2025, 11:18 wib, seorang saksi mata inisial RN, warga yang berada di sekitar area pelabuhan menerangkan,

“ketua BUMDes diketahui menempatkan kapal tersebut di tengah perairan dengan mengandalkan jangkar pada sekitar pukul 01:00 wib dini hari. “yang saya tahu Ketua BUMDes jam 1 pagi menempatkan kapal tersebut di tengah dengan pasang jangkar. Tiba-tiba pagi sudah tenggelam,” tegas RN dengan nada prihatin.

RN, yang mengkaji peristiwa tersebut, secara lugas menyoroti adanya prosedur yang terabaikan. Menurutnya, kapal BUMDes seharusnya ditepikan dan diikat sebagai tindakan pengamanan tambahan, alih-alih hanya mengandalkan jangkar.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya cacat fundamental pada kapal tersebut: “Dan kapal itu posisinya bocor, seharusnya kebocoran tersebut segera dia perbaiki, bukan malah dibiarkan bocor dalam situasi kapal beroperasi,” tutur RN, menggarisbawahi kegagalan mitigasi risiko yang patut dipertanyakan.

Upaya konfirmasi langsung oleh awak media kepada Dayat, Ketua BUMDes Kalianget Timur, berujung pada respons yang terkesan mengelak dan sarat kesibukan lapangan.

 “Sudah jangan sekarang saya masih sibuk cari drum buat ngangkat kapal,” ucap Dayat, seolah memprioritaskan evakuasi material dibandingkan memberikan klarifikasi publik atas kerugian aset desa.

Krisis ini semakin meruncing dengan hadirnya analisis kritis dari Rasyid Nadyin, seorang aktivis pemerhati kebijakan. Ia menyoroti ironi bahwa kapal milik BUMDes yang konon belum sepenuhnya beroperasi justru sudah terjerembab dalam musibah yang dianggapnya “tidak masuk akal.”

Dengan tajam, Rasyid Nadyin melontarkan dugaan yang menusuk jantung integritas tata kelola aset desa. “Saya menduga kapal BUMDes tersebut memang sengaja ditenggelamkan, agar bisa menarik dana DD (Dana Desa) untuk dialokasikan sebagai perbaikan kapal tongkang dengan biaya yang lumayan besar,” tegas Rasyid.

Spekulasi ini, jika terbukti, mengindikasikan adanya patologi moral dalam pengelolaan dana publik, di mana insiden tragis justru menjadi modus operandi untuk memanipulasi alokasi anggaran dengan dalih pemulihan.

Insiden tenggelamnya aset BUMDes ini bukan sekadar kecelakaan laut biasa, melainkan sebuah narasi kompleks yang melibatkan dugaan kelalaian, kegagalan manajerial, dan potensi intrik yang berbau indikasi korupsi dana desa.

Pihak berwenang dituntut untuk segera melakukan audit mendalam dan investigasi komprehensif guna membongkar tabir di balik karamnya kapal tongkang BUMDes Kalianget Timur ini.

Hingga berita tayang, Dayat Ketua BUMDES masih belum bisa dihubungi atau dimintai keterangannya, kendati media sudah menghubungi dan mengirim pesan melalui WhatsApp-nya.

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini di protek