Sinarpos.com – Karawang – Hj. Sri Rahayu.SH Anggota Komisi I DPRD Prov Jabar fraksi Golkar, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan daerah dengan menampung aspirasi masyarakat terkait perbaikan infrastruktur jalan serta program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Pendidikan, Kesehatan, UMKM.
‎
‎Dalam pertemuannya pada Kamis (13/03/2025) di gedung GOW Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Wetan Karawang dengan para Pengurus organisasi yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita ( GOW), ia mendengarkan langsung keluhan serta kebutuhan masyarakat agar aspirasinya dapat berjalan lebih merata dan tepat sasaran.

‎
‎Dalam kesempatan tersebut, masing masing perwakilan organisasi menyampaikan aspirasi dan keluhannya diantaranya Pendidikan, Kesehatan Insfratruktur Jalan atau pembangunan, Rutilahu, harapan agar pemerintah segera merespon atau merealisasikan apa yang di inginkan oleh masyarakat.
‎
‎Terlebih memperbaiki jalan yang rusak, mengingat kondisi infrastruktur yang kurang memadai berdampak pada mobilitas dan perekonomian masyarakat. Selain itu, program Rutilahu juga menjadi perhatian utama, di mana banyak warga yang berharap mendapatkan bantuan renovasi rumah agar dapat tinggal di tempat yang lebih layak.
‎
‎Hj. Sri Rahayu menyatakan program dan visi misi gubernur jawa barat Kang Dedi Mulyadi terkait Insfratruktur Pembangunan, Rutilahu, Kesehatan, Pendidikan, Penerangan Jalan Umum, Cctv Di Perkampungan dan Ijazah.
‎Sri juga akan menyampaikan aspirasi ini kepada pihak terkait untuk segera ditindaklanjuti.

‎”Kami akan terus berupaya memperjuangkan perbaikan jalan serta program Rutilahu agar masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari pembangunan,” ujarnya.
‎
‎Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan dan pelaksanaan program pembangunan agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan dan harapan warga.
‎
‎Pertemuan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa didengar dan diperhatikan. Diharapkan, dengan sinergi antara masyarakat dan pemerintah, pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial dapat berjalan dengan lebih efektif dan tepat sasaran.

Iyut Ermawati
‎