SINARPOS.com – Karawang, 6 Maret 2025 || Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Golkar, Sri Rahayu, melaksanakan Kegiatan Reses II Tahun Sidang 2024-2025 di Jalan Tambakbaya, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, pada Kamis (6/3/2025).

Kegiatan reses ini dihadiri oleh Lurah Karawang Kulon Fitri N. Yuniawati, perwakilan dari Bhabinkamtibmas Polsek Karawang, Babinsa Koramil 0401/Karawang, serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, Ketua RW, Ketua RT, kader posyandu, dan masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan ini, Sri Rahayu menampung aspirasi masyarakat sekaligus membantu menyampaikan berbagai permasalahan yang ada kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah infrastruktur pembangunan serta dampak bencana alam yang sempat terjadi di wilayah Karawang.

“Saya telah berkoordinasi dengan Pak Gubernur, Alhamdulillah, respon beliau sangat baik dan cepat. Dua hari setelah saya berkomunikasi dan mengirimkan foto serta video terkait kondisi bencana di Karawang, Pak Gubernur langsung datang meninjau salah satu lokasi terdampak, yaitu Desa Karangligar. Hingga saat ini, Desa Palungsari juga masih dalam perhatian untuk dikunjungi,” ujar Sri Rahayu.

Selain menyerap aspirasi, dalam kesempatan ini Sri Rahayu juga menyampaikan program serta visi-misi Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan mitigasi bencana. Beliau menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah agar setiap program yang telah dirancang dapat terealisasi dengan maksimal.

Masyarakat yang hadir menyambut baik kegiatan reses ini dan banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Sri Rahayu.

Dengan penuh perhatian, beliau mendengarkan serta memberikan solusi bagi warga yang belum memahami atau belum mengetahui program-program pemerintah yang sedang berjalan.

Dalam kesempatan ini, Sri Rahayu juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial, terutama dalam menjaga ucapan dan menghindari unggahan yang dapat menyakiti perasaan orang lain.

Acara reses ini ditutup dengan kegiatan buka bersama (Bukber) dan pembagian takjil kepada masyarakat sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.

**Iyut Ermawati