Resmi Jadi Siswa SPN, Kapolda NTB Ingatkan Calon Bintara-Tamtama Jadi Polisi Penolong

Sinarpos.com –Mataram — Suasana haru dan semangat membuncah menyelimuti Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTB, Rabu (30/7/2025), ketika 101 calon Bintara resmi mengawali perjalanan panjang mereka menjadi Bhayangkara sejati. Kapolda Nusa Tenggara Barat, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., secara langsung memimpin upacara penyambutan peserta didik, dalam program Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Tahun Anggaran 2025.

Dalam amanatnya, Kapolda NTB menyampaikan rasa syukur serta kebanggaan atas terpilihnya para siswa, yang berhasil melewati seleksi ketat dan kini memasuki tahap pendidikan, yang menjadi pintu gerbang karier mereka sebagai aparat penegak hukum.

“Selamat kepada saudara semua. Ini bukan sekadar pendidikan, ini adalah panggilan hidup. Menjadi polisi berarti siap menolong, siap berkorban, dan siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara,” tegas Irjen Hadi Gunawan.

Tahun ini, pendidikan pembentukan dilaksanakan serentak di seluruh SPN, termasuk SPN Polda NTB. Tercatat total 6.370 peserta didik se-Indonesia terdiri dari 4.067 Bintara pria, 659 Bintara Polwan, dan 1.006 Tamtama.

Mereka akan menempuh pendidikan selama 5 hingga 7 bulan, tergantung pada programnya. Di SPN Polda NTB sendiri, sebanyak 101 siswa akan digembleng tidak hanya secara fisik dan intelektual, tetapi juga secara mental dan spiritual.

“Saudara semua akan ditempa menjadi Bhayangkara sejati. Tidak hanya profesional secara teknis, tapi juga berjiwa kepemimpinan, disiplin, dan memiliki integritas tinggi,” jelas Kapolda.

Kapolda NTB memberikan sejumlah pesan penting, yang menjadi bekal moral dan motivasi selama proses pendidikan berlangsung, di antaranya:

  1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Persiapkan fisik dan mental secara matang untuk menghadapi proses pendidikan.
  3. Patuhi setiap peraturan dan tata tertib yang berlaku.
  4. Bangun komunikasi yang baik dengan rekan, pengasuh, dan tenaga pendidik.
  5. Tanamkan sikap ikhlas dan rasa ingin belajar dalam setiap proses.

Kapolda juga mengingatkan jika polisi masa kini, dituntut mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi. Oleh karena itu, belajar bukan hanya di ruang kelas, tapi juga melalui praktik nyata di lapangan.

“Polisi adalah profesi belajar sepanjang hayat. Kalian harus siap menjadi pembelajar sejati, bukan hanya belajar untuk bekerja, tetapi belajar untuk terus berkembang,” ujarnya.

Di akhir amanatnya, Irjen Pol. Hadi Gunawan menitipkan para siswa kepada SPN Polda NTB, untuk dibentuk dengan semangat Tribrata dan Catur Prasetya.

“Didik mereka dengan penuh keteladanan. Hindari segala bentuk kekerasan atau penyimpangan dalam proses pendidikan. Pendidikan ini harus menjadi proses yang membangun, bukan melukai,” pesannya.

Hadir dalam pembukaan Diktuk Bintara tersebut, Ketua Bhayangkari Daerah NTB, Wakapolda bersama para PJU Polda NTB, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lombok Timur.

Upacara berlangsung khidmat namun penuh semangat. Para peserta didik tampak antusias dan siap menghadapi tantangan ke depan, demi mengabdi sebagai garda terdepan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Selamat belajar dan berlatih, calon Bhayangkara muda! Indonesia menantimu,” ucap Kapolda.

Reporter: Narator Bid Humas

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar