Puncak Peringatan Hardiknas 2025: BBGTK Jabar Luncurkan Buku “Sarebu Guru Katut Tenaga Kependidikan Nulis”
SINARPOS.com Bandung, 28 Mei 2025 – Puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang diadakan oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat (Jabar) berlangsung penuh makna. Acara yang digelar di Auditorium Rempug Jukung, BBGTK Jabar, Kota Bandung, pada Rabu (28/5) ini, menjadi momen bersejarah dengan diluncurkannya buku berjudul Sarebu Guru Katut Tenaga Kependidikan Nulis: Nepakeun Praktek Hade Geusan Ngawangun Kualitas Atikan di Jawa Barat.
Buku ini merupakan hasil karya seribu guru dan tenaga kependidikan se-Jawa Barat yang menuliskan pengalaman dan praktik terbaik mereka dalam dunia pendidikan.
Dalam acara tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, turut memberikan apresiasi terhadap program yang sangat positif ini. Buku yang diluncurkan berisi karya-karya tulis guru dan tenaga kependidikan yang telah berpartisipasi dalam program menulis ini.
Menurut Deden Saepul Hidayat, program ini menjadi wadah yang sangat berarti bagi para pendidik untuk menuangkan segala pengalaman mereka yang dapat menjadi inspirasi bagi perkembangan pendidikan di Jawa Barat.
“Terima kasih atas partisipasi teman-teman guru dan tenaga kependidikan. Pada prinsipnya, ini bukti bahwa guru dan tenaga kependidikan di Jawa Barat memiliki best practice yang sangat baik. Itu adalah modal utama kita dalam membangun pendidikan yang lebih baik,” ungkap Deden Saepul Hidayat dalam sambutannya di acara puncak Hardiknas 2025.
Menurutnya, kegiatan menulis bukan hanya sekedar hobi, melainkan sebuah keterampilan yang sangat penting bagi guru.
Guru di Jawa Barat, melalui buku ini, telah membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan menulis yang tidak hanya bagus dalam teori, tetapi juga diterapkan dalam praktik sehari-hari di sekolah-sekolah.
Plt. Kadisdik Jabar juga menegaskan pentingnya keterampilan menulis bagi seorang guru. “Guru harus piawai menulis, karena dengan menulis, mereka tidak hanya merefleksikan pengalaman, tetapi juga membagikan ilmu dan praktik baik yang dapat diterapkan di sekolah lain.
Menulis itu bukan hanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi juga tentang bagaimana mengejarkan apa yang telah ditulis,” tambahnya.
Ia mengapresiasi kemampuan menulis guru-guru di Jawa Barat yang menurutnya sudah berada di atas rata-rata. Ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas pendidikan di Jawa Barat terus berkembang, terutama melalui peningkatan kompetensi profesional guru.
Penghargaan untuk Pemenang Lomba Guru Bercerita Numerasi
Selain peluncuran buku, acara puncak peringatan Hardiknas 2025 juga diisi dengan penghargaan bagi para pemenang Lomba Guru Bercerita Numerasi.
Lomba ini merupakan salah satu bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan konsep numerasi secara lebih menarik dan kreatif kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan.
BACA JUGA : Jelang Hardiknas 2025, AGPAII Minta Berada di Bawah Naungan Kemendikdasmen
Pada kategori jenjang SMA/SMK, juara pertama diraih oleh Peri Setiawan, seorang guru di SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi, yang berhasil mengalahkan peserta lainnya dengan cerita numerasi yang inovatif.
Juara kedua diraih oleh Romalia Eva, guru di SMAN 1 Cipendeuy, dan juara ketiga dimenangkan oleh Ai Fitri Silvia dari SMAN 12 Bandung.
“Lomba ini bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya kami untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan, terutama dalam mengajarkan konsep numerasi yang fundamental bagi perkembangan siswa,” ujar Deden Saepul Hidayat.
Selain Plt. Kadisdik Jabar, acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting di dunia pendidikan di Jawa Barat, seperti Kepala Guru Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Disdik Jabar, Diah Restu Susanti, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna.
Kehadiran mereka memberikan semangat dan dorongan bagi guru-guru dan tenaga kependidikan untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.
Acara puncak Hardiknas 2025 ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak dalam dunia pendidikan.
BACA JUGA : Wakapolres Pesisir Barat Pimpin Upacara Paripurna Bulanan dan Peringatan Hardiknas serta Harkitnas
Dengan adanya buku Sarebu Guru Katut Tenaga Kependidikan Nulis, serta lomba-lomba seperti Guru Bercerita Numerasi, diharapkan para pendidik semakin termotivasi untuk terus berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.
Ke depan, program-program seperti ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan sebagai salah satu strategi dalam membangun pendidikan yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih berkualitas di Jawa Barat.
Keterampilan menulis guru, yang kini semakin berkembang, akan menjadi salah satu kunci utama untuk memajukan dunia pendidikan di wilayah ini.
Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.