CIAMIS – Setelah hampir setahun lumpuh akibat kebakaran hebat, SDN 2 Kujang di Kecamatan Cikoneng kini kembali berdiri megah. Gedung barunya resmi dibuka oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, pada Rabu (9/7/2025). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, disaksikan oleh jajaran Dinas Pendidikan, pihak sekolah, serta para tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Herdiat mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan ulang sekolah tersebut. Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan elemen kunci dalam pembangunan jangka panjang, termasuk dalam menyongsong cita-cita nasional “Indonesia Emas 2045”.

Pendidikan adalah fondasi utama untuk mencetak generasi masa depan. Karena itu, keberadaan fasilitas yang layak mutlak diperlukan,” ujar Herdiat.

Namun di tengah peresmian yang penuh haru, Bupati juga menyinggung kenyataan pahit yang masih membayangi dunia pendidikan di Ciamis: masih banyak sekolah yang kondisinya jauh dari memadai. Menurutnya, sekitar 10 persen sekolah dasar di kabupaten ini mengalami kerusakan berat dan butuh penanganan serius.

Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Pemerintah tentu tidak bisa bergerak sendiri, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk memastikan anak-anak bisa belajar di tempat yang layak,” tegasnya.

Herdiat juga menggarisbawahi pentingnya pendataan yang akurat sebagai dasar untuk merancang perbaikan sarana pendidikan. Ia menargetkan, tahun ini seluruh sekolah yang tidak layak di Ciamis sudah terdata lengkap agar pembangunan tidak meleset dari sasaran.

Di sisi lain, Bupati turut mengapresiasi solidaritas warga Desa Kujang yang bahu-membahu membangun kembali sekolah mereka. Peran masyarakat, tokoh lokal, hingga para dermawan dinilai sangat menentukan dalam mempercepat proses pembangunan pasca kebakaran.

Saya titip, gedung ini dijaga baik-baik. Jangan sampai rusak lagi karena kelalaian. Ini milik kita bersama,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, mengungkapkan bahwa pasca kebakaran pada akhir Oktober 2024, proses belajar mengajar di SDN 2 Kujang sempat tersendat. Solusi sementara ditempuh dengan memindahkan kegiatan ke madrasah terdekat.

Kami bersyukur, meskipun dalam keterbatasan, proses belajar tetap bisa berjalan. Ini berkat gotong royong dan dukungan penuh dari masyarakat,” tutur Erwan.

Dengan rampungnya gedung baru ini, diharapkan aktivitas belajar mengajar bisa kembali normal dan bahkan lebih baik dari sebelumnya.