Soal Pencopotan Kepala Lingkungan 6 Kelurahan Titipapan, Wakil Ketua DPRD Medan Zulkarnaen Angkat Bicara: Jangan Mentang-Mentang Turun dari Orangtuanya Sebagai Kepling, Lalu Sesuka Hati Ambil Kebijakan dan Tak Tau Apa Yang Terjadi Terhadap Warganya

Sinarpos.com

Medan – Menyikapi banyaknya permasalahan terjadi di tengah-tengah masyarakat, pastilah harus ada kolaborasi antara dengan masyarakat untuk membuat situasi kota Medan tetap kondusif.

Dan untuk menciptakan hal itu, harus dimulai dari bawah. Sebab kebanyakan akar masalah yang terjadi selalu berakar dari bawah, sehingga aparatur seperti, Kepala Lingkungan (Kepling) sebagai perpanjangan lidah warga dan pemerimtah harus bisa pro aktif dalam menjaga ketentraman.

Tapi terkadang tugas itu sering terlupakan. Apalagi bagi para kepala lingkungan turunan dari orang tuanya yang menjabat sebagai kepala lingkungan terlebih dahulu.

“Untuk itulah, jangan mentang-mentang turun dari orang tuanya sebagai kepling, lalu sesuka hati mengambil kebijakan atau tak mau tau apa yang terjadi terhadap warganya,” kata Wakil Ketua DPRD Medan dari Partai Gerindra, Zulkarnain.S.K.M saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/10/2025).

Dikatakan, sebenarnya menjadi kepala lingkungan itu tidak mudah. Sebab ia harus siap diperlukan kapan saja baik dalam kondisi baik dan darurat sekalipun.

Salah satu yang terpenting dalam kinerja kepala lingkungan yaitu, harus bisa memantau setiap wilayahnya dari hal-hal negatif seperti, peredaran narkoba, bahaya laten dan ketidak cocokkan sesama warga.

“Apalagi sama kita ketahui, bahwa saat ini peredaran narkoba terus mengintai generasi muda, sehingga menjadi tugas utama kepala lingkungan untuk mengawasi wilayahnya serta bahaya lainnya,”ucapnya.

Dan apabila tidak diindahkan, politisi dari Partai Gerindra ini langsung mengatakan, akan memberitahu ke pemerintah kota Medan untuk dievaluasi dan selanjutnya diambil tindakan.

“Untuk apa dipertahankan apabila ada kepala lingkungan yang tak bisa menjalankan keinginan pemerintah dan warga dalam menjaga keamanan dilingkungannya sendiri,” katanya lagi.

Zulkarnain menambahkan, kepling yang merupakan aparatur terkecil dalam sebuah pemerintah, sehingga harus benar-benar bisa menjalankan tugas dengan baik.

“Apalagi para kepling sudah ada gajinya, ya harus benar dalam bekerja,”pungkasnya mengakhiri

(ard)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini diprotek