
Sinarpos.com
Medan – Fraksi Hanura – PKB mengingatkan adanya peningkatan kinerja dalam menangani permasalahan banjir di Kota Medan, melalui program normalisasi saluran sungai dan drainase.
“Terkhusus di Medan Utara yang sudah ditinjau langsung oleh saudara Walikota Medan, dan kami dari Fraksi Hanura – PKB mengucapkan terima kasih atas kunjungan itu,” kata Lailatul Badri saat membacakan pendapat fraksi terhadap Ranperda Perubahan APBD tahun 2025, Senin (29/9/2025) dalam rapat paripurna DPRD Kota Medan.
Dikatakan Lailatul, meminta tetap memperhatikan serta memprioritaskan pembangunan perumahan dan pemukiman bagi masyarakat Kota Medan.
Termasuk, tambahnya, pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur kota seperti jalan raya, jalan lingkungan dan drainase yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Selanjutnya, ujarnya, dalam rangka memaksimalkan penyerapan dan penggunaan anggaran, sesegera mungkin Dinas Bina Marga dan Perumahan Pemukiman harus sejalan dalam merencanakan dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditampung anggarannya.
Dinas ini juga diminta untuk merealisasikan aspirasi dan usulan masyarakat yang disampaikan lewat anggota DPRD Kota Medan saat melakukan Reses.
Lebih lanjut, disampaikan Lailatul Badri, untuk belanja daerah Kota Medan untuk tahun anggaran 2025 ditetapkan sebesar Rp7.070.527.062.250. Namun berdasarkan laporan realisasi semester pertama APBD, realisasi belanja daerah hanya mencapai Rp2.351.791.491.216.
Hal ini menunjukan bahwa realisasi belanja daerah masih relatif rendah dibanding dengan target yang ditetapkan, mengindikasikan adanya jarak yang cukup signifikan untuk mencapai target belanja daerah hingga akhir tahun.
Untuk itu, sebutnya, diperlukan upaya akselerasi dan pengelolaan yang optimal agar target belanja daerah dapat terealisasi dengan baik dan menghindari terjadinya Silpa.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan perlu meningkatkan efesiensi, koordinasi dan pemantauan untuk memastikan belanja daerah berjalan efektif dan berdampak bagi pembangunan Kota Medan.
(ard)