Perumda Tirta Anom Kota Banjar Luncurkan Produk Air Kemasan dan Layanan Air Tangki ke Publik

Banjar,– Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Anom Kota Banjar terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Perumda Tirta Anom memperkenalkan dua layanan unggulanb Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berlabel Tirta Anom Banjar (TAB) dan distribusi air bersih melalui armada tangki.

Acara sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat. Hadir di antaranya Wali Kota Banjar Ir. H. Sudarsono, Wakil Wali Kota H. Supriana, Sekda Kota Banjar, sejumlah pejabat daerah, mitra usaha, serta perwakilan media lokal dan pelanggan setia acara ini bertempat di Aula Hotel Mandiri, 20/06/25 .

Dalam sambutannya Wali Kota Banjar Ir. H. Sudarsono menyoroti pentingnya dukungan terhadap produk lokal khususnya dari instansi pemerintahan sendiri, Ia mendorong seluruh pihak untuk lebih memanfaatkan produk AMDK milik daerah yang kualitasnya tak kalah saing.

Produk ini milik kita bersama. Sayangnya, masih banyak instansi yang belum menggunakannya secara optimal. Ini saatnya kita dorong bersama agar lebih dikenal dan dimanfaatkan,” ujarnya.

Senada yang di sampaikan Direktur Utama Perumda Tirta Anom, E. Fitrah Nurkamilah, ST., MM., menyampaikan bahwa peluncuran produk ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan air minum yang higienis, terjangkau, dan mudah diakses. Ia juga mengakui masih banyak masyarakat yang belum mengenal produk AMDK TAB.

Kami sering menerima tanggapan dari warga yang baru mengetahui bahwa air kemasan ini diproduksi oleh PDAM. Hal ini menjadi pemicu bagi kami untuk lebih gencar melakukan sosialisasi,” jelasnya.

Selain produk air kemasan Perumda Tirta Anom juga memperkenalkan layanan pengiriman air tangki yang dirancang untuk menjangkau wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap air bersih, layanan ini diharapkan menjadi solusi cepat dan andal bagi kebutuhan masyarakat terutama di musim kemarau atau kondisi darurat.

Dalam sesi pemaparan peserta mendapatkan informasi lengkap seputar proses produksi AMDK TAB, pengawasan kualitas yang ketat serta prosedur pemesanan layanan air tangki. Tim teknis turut hadir memberikan penjelasan langsung mengenai distribusi dan jaminan mutu produk.

Dengan mengusung slogan “Kita Bisa Hidup Tanpa Cinta, Tapi Tidak Bisa Hidup Tanpa Air”, Perumda Tirta Anom ingin menanamkan pentingnya kesadaran terhadap akses air bersih sebagai kebutuhan dasar, sekaligus membangun rasa bangga terhadap produk lokal.

Untuk diketahui, harga AMDK Tirta Anom Banjar dibanderol Rp17.000 per dus dan Rp18.000 per galon (tanpa galon), serta Rp50.000 per galon jika termasuk wadah. Pemesanan dilakukan dengan sistem Cash On Delivery (COD), dengan minimal pemesanan 10 dus.

Lewat langkah ini, Perumda Tirta Anom menegaskan perannya dalam mendukung Kota Banjar yang lebih sehat dan berkelanjutan, dengan terus menghadirkan solusi air minum berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar